Tomohon, BeritaManado.com — ikut terdampak Pandemi COVId-19 sekitar satu tahun lebih ternyata tidak membuat budidaya bunga Krisan di Kota Tomohon surut.
Buktinya di salah satu kawasan perkebunan Kelurahan Talete Kecamatan Tomohon Tengah, usaha swadaya terus dilakukan oleh Sinyo Wullur dan Jeane Palit.
Setelah tahun 2019 membangun sebuah greenhouse berukuran sektiar 8 x 24 meter, kini baru seelsai dibangun juga bangunan yang sama dengan ukuran lebih ebsar yaitu sektiar 16 x 32 meter.
Menurut Jeane Palit, alasan dibangunnya greenhouse yang baru adalah untuk menjamin ketersediaan permintaan bunga Krisan, khususnya pada Hari Raya Natal dan event Tomohon International Flower Festival (TIFF) kedepan.
“Untuk saat ini, kami menanam dua tahap bunga Krisan di bangunan greenhose yang lama dengan total sektiar 12 ribu pohon. Untuk tahap pertama 6 ribu pohon sedang dalam masa panen,” ujarnya, Kamis (24/6/2021).
Ditambahkannya, untuk tahap kedua akan mulai dipanen sektiar akhir Juli nanti hingga Agustus 2021 dengan dua jenis tanaman yaitu standart dan spray.
Untuk varietas standart ada warna merah, kuning, pink dan putih, sementara spray ada kombinasi putih, kuning dan merah.
Adapun masa tanam bunga Krisan hingga panen yaitu 3-4 bulan, dengan upaya perawatan secara intensif untuk meminimalisir dan menghindari adanya serangan penyakit pada daun, batang maupun bunga.
Untuk urusan omzet, tinggal dikalikan jumlah batang/phon terjual dengat harga pasaran sebesar Rp 3.500.
(Frangki Wullur)