Beritamanado – Menyangkut keluhan sejumlah warga terkait soal penagihan retribusi kebersihan di lokasi pembayaran rekening listrik kantor PLN Sario. Dimana setiap kali warga membayar tagihan listrik ada juga penagihan kebersihan yang dilakukan
Seorang ibu bernama Rose warga Kelurahan Taas mengatakan, “setiap kali saya selesai membayar tagihan listrik, didepan Kantor (PLN) saya juga membayar tagihan kebersihan, padahal di lingkungan kami itu tidak ada tempat sampah yang disiapkan oleh pemerintah, petugas kebersihan tidak ada yang datang di lingkungan kami sehingga jangan heran aliran sungai itu jadi tempat sampah. Seharusnya lokasi warga yang tinggal di tepian aliran sungai itu harus diberikan tempat sampah oleh pemerintah supaya warga tidak membuang sampah di sungai,” tuturnya dengan nada kesal.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Julises Deffie Oehlers SH yang ditemui wartawan beritamanado di ruang kerjanya, Senin (12/9) mengatakan, “kita akan data itu lokasi-lokasi mana yang belum ada tempat sampah dan kita akan adakan itu,” ujarnya.
Tekad Oehlers untuk menjadikan Kota Manado bebas dari sampah ternyata bukan hanya lips service semata. Ia bertekad semua wilayah kini menjadi sasaran untuk dibersihkan. Beberapa waktu yang lalu juga Bunaken menjadi sasaran Oehlers dua buah motor sampah digunakan untuk mengangkat sampah dari Bunaken.
Bukan hanya itu saja Oehlers mengharapkan, “agar masyarakat mampu merekayasa sampah rumahan dengan cara memilah-milah sampah basah dan sampah kering. Sampah basah bisa dijadikan kompos sedangkan sampah kering bisa didaur ulang atau dimanfaatkan. (Ia mencontohkan) botol air mineral bisa dibuat pot bunga.”
Oehlers menambahkan, “pihaknya juga telah bekerja sama dengan BLH dan tentu saja ini bukan hanya tugas kita, namun akan menjadi tanggung jawab bersama,” tutup Oehlers. (jrp)