MANADO – Kedisplinan sebagai guru harus diterapkan kembali , sebab maju mundurnya anak didik guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan di Sulut.
“Jangan hanya menerapkan kedisplin pada anak didik saja, akan kedispilinan sebagai guru harus kita perlihatkan pada siswa dan jangan sewenang-wenang melakukan tidakan yang dapat saja mencelakakan siswa. seharusnya sebagai guru memberi contoh pada siswa, karena peserta anak didik merupakan generasi bangsa dalam mengisi pembangunan, “ terang Ketua Badan Musyawarah Pendidikan Swasta Sulut Pastur Fred Tawaluyan kepada wartawan
Seperti kejadian yang dilakukan oknum guru SD Katolik 17 Manado, penerapan displin anak seharusnya jangan berlebihan sehingga anak tersebut ditendang, namun sangat disayangkan ketika guru tersebut menendang salah satu murid yang terlambat justru tergelincir sehingga jatuh.
“Hal ini merupakan tidakan yang kurang terpuji dilakukan guru sebagai pendidik, pada akhirnya dengan kelalaiannya justru guru tersebut yang terkena musibah dikarenakan tergelincir,” tukasnya.
Tawaluyan menuturkan, tindakan guru ini seharusnya lebih bijak, dan ini merupakan contoh bagi guru lainnya, agar kejadian ini tidak terjadi kembali dan lebih sabar dalam menghadapi anak didik dalam peningkatan pengembangan karakter anak bangsa.
“Bagaimana mungkin karakter guru sendiri kurang baik, terlebih penerapan pada siswa didik,” tuturnya sembari mengatakan mari kita kembangkan displin sebagai guru yang profesional dalam peningkatan kualitas anak didik. (inri)