MANADO, BeritaManado.com — Urgensi etika politik saat ini dirasa mulai tergerus dengan sikap para oknum elite politikus yang lebih mengedepankan dan kecenderungan umum adalah tujuan menghalalkan segala cara untuk berkuasa.
Setidaknya hal itu yang diungkapkan Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulawesi Utara (Sulut), Taufik Tumbelaka dalam menyikapi arus politik yang tengah bergejolak di Bumi Nyiur Melambai, Sulut.
Untuk itu, Taufik Tumbelaka menilai, jurnalis yang merupakan four estate atau pilar keempat dari demokrasi setelah legislatif, eksekutif dan yudikatif adalah sebagai penjaga kewarasan demokrasi.
“Saya memilih jurnalis sebagai penjaga kewarasan demokrasi karena adalah yang paling netral,” tegas Taufik Tumbelaka.
Namun saat ini, dikatakan Direktur Eksekutif Tumbelaka Academic Centre (TAC) ini, tidak semua jurnalis yang bisa menegakkan etika jurnalis.
“Tidak semua jurnalis bersikap seperti jurnalis cuma dia masuk ke profesi jurnalis. Sudah saatnya bersatu untuk menghilangkan oknum jurnalis yang tidak menjaga kewarasan demokrasi,” ujarnya seraya menambahkan saat ini untuk menjaga etika politik harus menjadi tanggung jawab bersama.
(AnggawiryaMega)