Kotamobagu – Walikota Kotamobagu terpilih 2013-2018 Ir. Hj. Tatong Bara, yang akan dilantik besok Minggu (22/09/2013), dalam sebuah kesempatan hajatan menghimbau agar iklim politik yang pernah panas saat Pilwako Kotamobagu silam, sudah perlu didinginkan kembali.
“Pilwako telah berakhir, setelah melalui proses yang panjang dan berliku. Yang lalu sudah berlalu. Terima kasih bagi yang telah mendukung, dan bagi yang belum mendukung saya berikan bobot yang sama, karena tanpa kalian saya dan papa et (Jainudin Damopolii, red) tidak akan termotivasi untuk menang,” tutur politisi berparas cantik ini.
Menurut Tatong, bahwa dirinya dan pasangannya Jainudin Damopolii, butuh dukungan masyarakat dalam memimpin Kota Kotamobagu selama 5 tahun kedepan. “Perbedaan saat Pilwako lalu, sudah tidak penting lagi, kami TB-Jadi masih butuh dukungan masyarakat untuk mengoreksi, mengawasi, sekaligus mengkritisi pembangunan di Kota Kotamobagu,” tambahnya.
“Pokoknya, biasa-biasa saja. Pilwako sudah selesai. Mari torang bersama-sama, saya dan papa Et tidak pendendam tapi pambainga,” pungkas Tatong penuh arti, disambut gelak tawa para tamu undangan hajatan. (Zulfahmi Paputungan)
Kotamobagu – Walikota Kotamobagu terpilih 2013-2018 Ir. Hj. Tatong Bara, yang akan dilantik besok Minggu (22/09/2013), dalam sebuah kesempatan hajatan menghimbau agar iklim politik yang pernah panas saat Pilwako Kotamobagu silam, sudah perlu didinginkan kembali.
“Pilwako telah berakhir, setelah melalui proses yang panjang dan berliku. Yang lalu sudah berlalu. Terima kasih bagi yang telah mendukung, dan bagi yang belum mendukung saya berikan bobot yang sama, karena tanpa kalian saya dan papa et (Jainudin Damopolii, red) tidak akan termotivasi untuk menang,” tutur politisi berparas cantik ini.
Menurut Tatong, bahwa dirinya dan pasangannya Jainudin Damopolii, butuh dukungan masyarakat dalam memimpin Kota Kotamobagu selama 5 tahun kedepan. “Perbedaan saat Pilwako lalu, sudah tidak penting lagi, kami TB-Jadi masih butuh dukungan masyarakat untuk mengoreksi, mengawasi, sekaligus mengkritisi pembangunan di Kota Kotamobagu,” tambahnya.
“Pokoknya, biasa-biasa saja. Pilwako sudah selesai. Mari torang bersama-sama, saya dan papa Et tidak pendendam tapi pambainga,” pungkas Tatong penuh arti, disambut gelak tawa para tamu undangan hajatan. (Zulfahmi Paputungan)