Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor SIK
Tondano – Berbagai kejadian gangguan kamtibmas seperti tawuran antar kampung alias tarkam menadi bahan utama oknum-oknum masyarakat menyalahkan polisi dan pemerintah. Di akun media sosial sering dilontarkan dimana peran polisi dan pemerintah atas sebuah peristiwa tarkam, padahal tidak seharusnya demikian.
Jika ditanya balik, sudah sampai dimana peran pembuat status di media sosial dalam menciptakan suasana yang nyaman, aman dan damai. Belum tentu yang bersangkutan dapat memberikan solusi atas fenomena yang terjadi.
Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor meminta kepada masyarakat agar introspeksi diri terhadap sikap dan ucapannya termasuk di media sosial seperti facebook. Jika ingin bertanya, bertanyalah kepada diri sendiri, sudah sejauh mana peran saya untuk menciptakan suasana yang nyaman, aman dan damai di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk yang kesekian kalinya saya mau katakan bahwa rasa nyaman, aman dan damai bukan hanya milik polisi, tentara, pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Jika kita berkepentingan dengan suasana yang kondusif, maka kita harus mengupayakan secara bersama-sama,” ungkap Rumondor. (frangkiwullur)
Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor SIK
Tondano – Berbagai kejadian gangguan kamtibmas seperti tawuran antar kampung alias tarkam menadi bahan utama oknum-oknum masyarakat menyalahkan polisi dan pemerintah. Di akun media sosial sering dilontarkan dimana peran polisi dan pemerintah atas sebuah peristiwa tarkam, padahal tidak seharusnya demikian.
Jika ditanya balik, sudah sampai dimana peran pembuat status di media sosial dalam menciptakan suasana yang nyaman, aman dan damai. Belum tentu yang bersangkutan dapat memberikan solusi atas fenomena yang terjadi.
Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor meminta kepada masyarakat agar introspeksi diri terhadap sikap dan ucapannya termasuk di media sosial seperti facebook. Jika ingin bertanya, bertanyalah kepada diri sendiri, sudah sejauh mana peran saya untuk menciptakan suasana yang nyaman, aman dan damai di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk yang kesekian kalinya saya mau katakan bahwa rasa nyaman, aman dan damai bukan hanya milik polisi, tentara, pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Jika kita berkepentingan dengan suasana yang kondusif, maka kita harus mengupayakan secara bersama-sama,” ungkap Rumondor. (frangkiwullur)