Tanggul pemecah ombak yang rusak akibat aktivitas galangan kapal
Bitung – Sejumlah warga Kelurahan Girian Bawah Kecamatan Girian yang bermukim di bibir pantai resah.
Pasalnya, tanggul pemecah ombak sepanjang 200an meter ambruk akibat aktivitas salah satu perusahaan galangan kapal.
Menurut salah satu warga, Samad, salah satu perusahaan galangan kapal yakni PT Cipta Marina Ilmi melakukan aktivitas perakitan kapal hingga mengakibatkan tanggul rusak.
“Tanggul yang bermaterial beton rusak setiap perusahaan menurunkan kapal ke laut dan saat ini makin parah karena sudah ambruk,” katanya.
Akibatnya, kata dia, semenjak tanggul ambruk, warga yang berada disekitar lokasi galangan terancam abrasi. Bahkan terkadang saat cuaca berangin, hempasan air laut sampai ke halaman rumah warga.
“Kami makin kuatir karena dari informasi, perusahaan itu tidak akan lama lagi akan pindah ke Luwuk Selawesi Tengah, sedangkan tanggul yang rusak tidak ada tanda-tanda akan diperbaiki,” katanya.
Ia berharap Pemkot Bitung memberikan perhatian terhadap amburuknya tanggul pemecah ombak itu, dengan meminta pihak perusahaan melakukan perbaikan sebelum pindah ke daerah lain.(abinenobm)