Amurang – Proyek perbaikan tanggul penahan jalan Amurang-Touluan yang baru selesai diperbaiki beberapa bulan lalu, diduga menjadi “permainan” dibelakang meja oleh para kontraktor. Demikian disampaikan Hengly Langoy SE, salah satu tokoh pemuda Minsel kepada Beritamanado.com, Jumat (14/11)
Menurut Langoy, perbaikan tanggul yang dananya sudah disediakan 100 persen, maksimal digunakan di lapangan hanya 70 persen. Akibatnya pengerjaan tanggul yang baru diselesaikan terancam kembali jebol.
Lanjutnya mengatakan, sebaiknya pemerintah mencoret saja perusahaan atau kontraktor yang nakal, dimana mereka mengerjakan proyek asal jadi.
Langoy mencontohkan, kondisi kondisi tanggul terlihat sudah mulai terlihat rusak, padahal pembangunannya baru beberapa bulan yang lalu.
“Ditahun 2013 proyek yang dikerjakan untuk perbaikan tanggul tersebut, sudah tidak terhitung, dan sudah menelan biaya sekitar ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Padahal masyarakat mengharapkan agar pekerjaan tanggul yang sedang digalakkan dapat lama dimanfaatkan masyarakat,” katanya. (Vanly Solang)
Amurang – Proyek perbaikan tanggul penahan jalan Amurang-Touluan yang baru selesai diperbaiki beberapa bulan lalu, diduga menjadi “permainan” dibelakang meja oleh para kontraktor. Demikian disampaikan Hengly Langoy SE, salah satu tokoh pemuda Minsel kepada Beritamanado.com, Jumat (14/11)
Menurut Langoy, perbaikan tanggul yang dananya sudah disediakan 100 persen, maksimal digunakan di lapangan hanya 70 persen. Akibatnya pengerjaan tanggul yang baru diselesaikan terancam kembali jebol.
Lanjutnya mengatakan, sebaiknya pemerintah mencoret saja perusahaan atau kontraktor yang nakal, dimana mereka mengerjakan proyek asal jadi.
Langoy mencontohkan, kondisi kondisi tanggul terlihat sudah mulai terlihat rusak, padahal pembangunannya baru beberapa bulan yang lalu.
“Ditahun 2013 proyek yang dikerjakan untuk perbaikan tanggul tersebut, sudah tidak terhitung, dan sudah menelan biaya sekitar ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Padahal masyarakat mengharapkan agar pekerjaan tanggul yang sedang digalakkan dapat lama dimanfaatkan masyarakat,” katanya. (Vanly Solang)