Kelapa di Minsel banyak yang sudah tak produktif. Olehnya, pemerintrah anjurkan kalau tak produktif silahkan ditebang. Asalkan, ada peremajaan pohon kelapa. Ditamba dengan pemupukan pohon kelapa. (foto istimewa/and)
Tumpaan – Banyak tanaman kelapa di Minsel yang ternyata sudah tidak produktif. Tetapi, walau tidak produktif masih memiliki buah. Maksudnya, kalau dalam satu oki masih bisa diambil sekitar 4 biji. Itu berarti masih bisa dipakai. Namun demikian, apabila pohon kelapa sudah tidak berbuah. Silahkan ditebang, tetapi harus diperemajakan.
Demikian kata Kepala Dinas Perkebunan Minsel, Imanuel Tapang, SP ketika diwawancarai media ini, Rabu tadi. Kata Tapang, di Minsel benar banyak pohon kelapa yang tak produktif lagi. ‘’Namun demikian, saran kepada petani supaya hal diatas dilaporkan ke instansi terkait,’’ ujar Tapang yang didampingi Kepala Bidang Produksi dan Perlintan Ir Martin Luter Tarigan.
Menurut Tapang, kenapa sampai pohon kelapa di Minsel banyak yang sudah tak produktif. Karena tanaman tahunan diatas sudah dimakan usia usur. Akibatnya produksi buah kelapa Minsel dari tahun ke tahun menurun.
‘’Untuk mengantisipasi itu terus berlanjut, pemerintah seharusnya menyiapkan pupuk dan Bibit Kelapa dalam. Dan memang, hal diatas sedang dipikirkannya. Langkah itu juga harus disampaikan kepada bupati Tetty Paruntu sebagai laporan. Karena, yang namanya pohon kelapa usur atau tak produktif harus diganti/peremajaan lebih dulu,” jelas Tapang.
Tapang juga menjelaskan, bahwa memang harus diakui tanaman Kelapa di Minsel ada sekitar 75 persen. Luas wilayah tanaman Perkebunan Kelapa 72 hingga 73 ribu hektar dari total 159 ribu hektar. “Dari pantauan lapangan yang kami lakukan bahwa di Minsel sendiri ada sekitar 15 hingga 20 persen yang layak Peremajaan. Karena sesuai teori, Tanaman kelapa diatas usia 60 tahun harus dilakukan peremajaan. Memang untuk ketersediaan bibit kelapa masih kurang,”tambahnya.
Pupuk adalah satu-satunya jalan untuk intensifikasi peningkatan produksi kelapa. Jika tanaman kelapa sudah berusia 15 hingga 40 tahun. “ Maka, wajib hukumnya jika diberi pupuk, dan paling tidak dibawah tanaman kelapa tersebut ditanami Jagung. Jika ini dilakukan maka produksi buahnya dipastikan akan meningkat,” sebut Tapang. (and)