BITUNG — Rupanya lahan seluas 4 hektar lebih yang dikosongkan dari pemukiman warga, Rabu (30/03) ,bukan tanah milik Pemkot Bitung. Namun menurut Kabag Humas Pemkot Bitung, Pingkan Sondakh, tanah yang dikenal dengan pemukiman Candi tersebut adalah tanah milik pribadi yang telah didiami warga selama puluhan tahun.
“Dari informasi yang saya terima, beberapa tahun lalu pemilik tanah sudah
meminta kepada warga untuk mengosongkan lahan tersebut dengan alasan sudah akan dipergunakan. Namun yang jelas itu bukan tanah milik Pemkot Bitung,” kata Sondakh kepada beritamanado, Kamis (31/03).
Pun demikian, menurut Sondakh, Pemkot Bitung tidak tutup mata terhadap warga yang mendiami lahan tersebut. Dimana Pemkot Bitung telah menyediakan lahan di wilayah Kelurahan Girian Indah, Kecamatan Girian dan beberapa kepala keluarga sudah mendiami lokasi tersebut.
“Setahu saya, semua kepala keluarga yang ada di pemukiman Candi sudah diberikan lahan oleh Pemkot Bitung dan tidak ada masalah lagi, tapi kenapa masih ada warga yang tetap bertahan di lokasi tersebut,” jelas Sondakh. (en)
BITUNG — Rupanya lahan seluas 4 hektar lebih yang dikosongkan dari pemukiman warga, Rabu (30/03) ,bukan tanah milik Pemkot Bitung. Namun menurut Kabag Humas Pemkot Bitung, Pingkan Sondakh, tanah yang dikenal dengan pemukiman Candi tersebut adalah tanah milik pribadi yang telah didiami warga selama puluhan tahun.
“Dari informasi yang saya terima, beberapa tahun lalu pemilik tanah sudah
meminta kepada warga untuk mengosongkan lahan tersebut dengan alasan sudah akan dipergunakan. Namun yang jelas itu bukan tanah milik Pemkot Bitung,” kata Sondakh kepada beritamanado, Kamis (31/03).
Pun demikian, menurut Sondakh, Pemkot Bitung tidak tutup mata terhadap warga yang mendiami lahan tersebut. Dimana Pemkot Bitung telah menyediakan lahan di wilayah Kelurahan Girian Indah, Kecamatan Girian dan beberapa kepala keluarga sudah mendiami lokasi tersebut.
“Setahu saya, semua kepala keluarga yang ada di pemukiman Candi sudah diberikan lahan oleh Pemkot Bitung dan tidak ada masalah lagi, tapi kenapa masih ada warga yang tetap bertahan di lokasi tersebut,” jelas Sondakh. (en)