Darius Tampi, SSos, Dirut PDAM Minsel
Amurang—Astaga! Gaji Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa Selatan Darius Tampi, SSos Rp 12.300.000/bulan. Sementara, gaji karyawan justru sejak November 2011 hingga Januari-Februari 2012 belum dibayarkan. Herannya, gaji Dirut tetap berjalan seperti biasa.
Mantan Kabag Perencanaan PDAM Minsel, Jemmy Tambajong perlahan namun pasti mulai membongkar dosa-dosa Dirut PDAM Minsel. Sebab, sejak bergabung di PDAM Minsel dengan tiga Dirut masing-masing Stevy Tanor, George Kumaat hingga Darius Tampi. Ternyata banyak keganjilan yang dilakukan Darius Tampi.
‘’Lebih heran lagi, soal gaji Dirut yaitu tunjangan Rp 8.000.000/bulan. Dana Depressentatif Rp 3.000.000/bulan. Biaya BBM (Bahan Bakar Minyak) Rp 1.300.000/bulan. Dengan demikian, ditotalkan per bulan sebesar Rp 12.300.000 juta,’’ ujar Tambajong, saat menghubungi beritamanado.com, Jumat tadi.
Menurut Tambajong, kenapa saya akan beberkan dosa-dosa Tampi. Pasalnya, sejak memimpin PDAM Minsel tak mau tahu soal kesejahteraan staf dan karyawan. Bahkan, setelah disampaikan Dirut hanya menyampaikan kalau staf lambat menjemput tagihan rekening bulanan. Padahal, rata-rata staf dan karyawan sudah melakukan tugas masing-masing dengan baik.
‘’Tetapi, ternyata Tampi tak mau tahu soal kesejahteraan kami. Lebih para lagi, sesuai Perda No.7 Tahun 2006 Pasal 8 menyebut, besar gaji tunjangan dan jasa produksi ditetapkan oleh bupati. Penetapan diatas setelah memperhatikan pendapat dari Badan Pengawas dan Kemampuan PDAM sendiri. Namun demikian, ternyata Dirut PDAM Minsel Darius Tampi sendiri yang mengatur gajinya,’’ tegasnya.
Ditambahkannya, “saya kecewa dengan Tampi. Bahwa, sudah kerja maksimal. Dia justru menggelar rolling dan menggantinya menjadi staf pelaksanan (hanya tukang ba tagih rekening) di Unit Amurang. Maka dari itu, saya akan beberkan semua dosa-dosa Tampi tersebut. Bahkan, sedang dipikirkan akan menempuh jalur hukum.”
‘’Saya sudah melaporkan hal ini langsung ke pimpinan DPRD Minsel di Desa Teep Kecamatan Amurang Barat. Olehnya, saya minta pimpinan DPRD dapat menindaklanjuti. Kalau perlu, dipanggil hearing dan menanyakan semua masalah yang terjadi di PDAM Minsel. Sebab, banyak karyawan yang kini non job. Padahal, sudah sangat lama bekerja,’’ pungkas Tambajong. (and)