Manado – Cuaca yang tidak menentut tidak menyurutkan semangat dari para prajurit TNI untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Dendengan Dalam, yang diterjang banjir.
Meski hujan mengguyur, prajurit TNI terus mengerjakan jembatan yang putus tersebut. Nampak, sebagian prajurit tidak menggunakan jaket hujan atau perlindung hujan, namun terus bekerja.
“Kami salut dengan tentara-tentara ini. Dorang nyanda pusing biar mandi ujang. Dorang trus bekerja, supaya ini jembatan bole cepat selesai,” ujar pak Denny, warga yang menyaksikan kegigihan prajurit TNI itu.
Sementara itu, Letnan Satu (Lettu) Muhamad Basir, perwira seksi personil dan logislik dari kesatuan Den Zipur 4, selaku kordinator pengerjaan jembatan mengaku bahwa apa yang dilakukan prajurit TNI merupakan sebuah kewajiban dalam upaya membantu masyarakat.
“Ini menjadi tugas kami untuk membantu warga. Sudah menjadi risiko kalau cuaca hujan seperti ini. Tapi, semangat kami untuk membantu warga tidak akan kendur hanya karena cuaca,” tukas Lettu Basir. (leriandokambey)
Manado – Cuaca yang tidak menentut tidak menyurutkan semangat dari para prajurit TNI untuk menyelesaikan pembangunan jembatan Dendengan Dalam, yang diterjang banjir.
Meski hujan mengguyur, prajurit TNI terus mengerjakan jembatan yang putus tersebut. Nampak, sebagian prajurit tidak menggunakan jaket hujan atau perlindung hujan, namun terus bekerja.
“Kami salut dengan tentara-tentara ini. Dorang nyanda pusing biar mandi ujang. Dorang trus bekerja, supaya ini jembatan bole cepat selesai,” ujar pak Denny, warga yang menyaksikan kegigihan prajurit TNI itu.
Sementara itu, Letnan Satu (Lettu) Muhamad Basir, perwira seksi personil dan logislik dari kesatuan Den Zipur 4, selaku kordinator pengerjaan jembatan mengaku bahwa apa yang dilakukan prajurit TNI merupakan sebuah kewajiban dalam upaya membantu masyarakat.
“Ini menjadi tugas kami untuk membantu warga. Sudah menjadi risiko kalau cuaca hujan seperti ini. Tapi, semangat kami untuk membantu warga tidak akan kendur hanya karena cuaca,” tukas Lettu Basir. (leriandokambey)