Manado – Aksi demo yang dilakukan beberapa ormas adat seperti Waraney Puser In Tana serta serta berbagai LSM Adat Sulut yang dipimpin Jhony Sondak, Crisye Lengkong, serta Steven Kembuan. Mereka menuntut Pempro Sulut dengan tegas melakukan tindakan terhadap permasalahan diskriminasi yang terjadi di Singkil Aceh, Provinsi Aceh.
“Torang akan tutup tempat-tempat ibadah (Mesjid) yang tidak ada ijin ditanah Malesung (Minahasa),”
“Kalau hal ini berlanjut terus berarti Negara ini bukan Negara Pancasila, Negara kita bukan Negara NKRI, sejak Aceh menerapkan hukum syariat mereka sudah menentang, mereka sudah menyangkali Pancasila, dan itu menjadi pertanyaan besar,”
“Kami tidak diam, kami mempersiapkan segala sesuatu jika terus terjadi ketidak adilan dan diskriminasi, kami akan melawan balik sampai titik darah penghabisan,” ujar Sondak.
Para pendemo meminta Pemprov (Sulut) lebih tegas seperti pemerintah Papua, yang kami dinilai lebih cerdas, lebih berani, mereka menyebut pemerintah Papua adalah pejuang-pejuang sejati, karena tidak mau didiskriminasi.