TAGULANDANG — Cuaca buruk dua hari terakhir ini, berupa angin kencang dan hujan deras menerjang Kabupaten Kepulauan Sitaro berakibat fatal. Bahkan telah menelan korban yakni Angel Tamaka (16) siswa SMK Tagulandang dan Jesica Kulas (9) murid kelas 3 SD di Desa Lumbo Kecamatan Tagulandang Utara, tewas terseret banjir bandang.
Informasi yang dihimpun hujan deras mulai menguyur Rabu (26/01) lalu, sekitar pukul 21.00 Wita hingga 04.00 Wita, mengakibatkan banjir. Kedua korban yang tinggal serumah sedang berada di depan rumah yang sudah digenangi air setinggi 1 meter. Asyik melihat sejumlah warga sedang mengungsi mencari lokasi aman, naas bagi keduanya, saat bersamaan datang arus air yang cukup deras hingga menyeret keduanya.
Korban terseret air pukul 23.30 Wita dan ditemukan 02.00 dengan kondisi telah menjadi mayat. “Keduanya disapu arus air dan berhasil ditemukan polisi yang dibantu warga,” ujar Kapolsek Tagulandang, AKP Alfrets Tatuwo.
Dia juga menyebutkan lokasi bencana ini pernah terjadi beberapa puluh tahun lalu dan kini kembali menimba warga.
“Selain di Desa Lumbo, banjir juga terjadi di Polsek Tagulandang dengan ketinggian 60 cm. Untuk Desa Lumbo, Kecamatan Tagulandang Utara terjadi akibat aliran air pengunungan Balinge,” tandas Tatuwo.
Tak hanya di Tagulandang, angin puting beliung menerjang Siau hingga rumah milik Keluarga Bawole Tatengkeng yang dihuni Kel. Kasim Hajino dan Kel. Eman Kasim, di Kelurahan Tarorade kompleks Malele, mengakibatkan rumah rusak parah. Beruntung kejadian pukul 02.00 Wita itu tidak menelan korban jiwa.
Sedangkan jalan lava perbatasan Kampung Bebali dan Salili kembali putus. Material dari Gunung Karangetang berserakan di jalan yang merupakan langganan banjir material saat hujan menguyur dengan cukup lama.
Bupati Toni Supit SE MM menyatakan dukacita atas peristiwa yang terjadi di Desa Lumbo. Dia pun mengingatkan warga tetap waspada dengan cuaca buruk yang kemungkinan masih akan terjadi dalam sepekan terakhir ini. “Warga harus tetap hati-hati. Jika tinggal di daerah rawan banjir dan longsor segera menyingkir ke tempat yang lebih aman,” urai Supit.