
Manado, BeritaManado.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi turut prihati atas tabrakan maut yang terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di tanjakan Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Rabu (8/3/2023) malam.
Tabrakan maut tersebut melibatkan 2 minibus DB 70 EL, DB 1223 OL dan truk tangki B 9902 SFU milik Elnusa Petrofin yang membawa BBM jenis Pertalite 16 kilo liter.
Truk tangki tersebut sedianya akan melakukan pengisian ke SPBU 74.953.02 Desa Tumpaan, Minahasa Selatan, namun naas, sekitar pukul 19.15 WITA mengalami tabrakan dengan 2 mobil minibus.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 4 korban akibat kecelakaan tersebut.
“Kami turut berduka atas meninggalnya korban. Saat ini kami masih menunggu hasil investigasi penyebab kejadian dari Polres dan kami akan support proses hukum yang berjalan,” ujar Fahrougi dalam keterangan pers.
Di sisi lain, Fahrougi Sumampouw memastikan, stok BBM khususnya jenis pertalite di Kabupaten Minahasa Selatan masih dalam keadaan aman.
“Kami telah mengecek stok di spbu tersebut serta di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara dalam keadaan aman untuk melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Fahrougi.
Sebagai informasi, musibah tabrakan maut menyebabkan 4 orang meninggal dunia, sementara sopir truk tangki dalam keadaan selamat.
Kamis (9/3/2023) siang ini, perwakilan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi tiba di Kota Manado, Sulawesi Utara, untuk melihat langsung penanganan kasus tersebut.
(***/Finda Muhtar)