Manado – Olahraga terjun payung masih menjadi primadona bagi Sulut. Hal ini diakui atlet kawakan, Pingkan Mandagi. Bahkan dalam meneruskan tradisi sebagai gudangnya atlet terjun payung, kini FASIDA Sulut makin intensif menyiapkan para atlet.
Menurut Pingkan, atlet terjun payung junior Sulut akan dikirim mengikuti Diklat tahap 2 dan tahap 1 sudah berlangsung Oktober lalu di Mako Paskhas. Sebelumnya para atlet diseleksi ketat di Lanudsri dengan tahapan berupa seleksi dari puluhan pendaftar, psikotest, tes kesamaptaan Jasmani, dan test kesehatan.
“Sehingga terseleksi 5 siswa terjun payung yang kami kirim bergabung dengan Diklat PLT (Para Lanjut Tempur) Paskhas AU dan 1 siswa kami didik di Caboolture Skydiving Australia, bersamaan dengan Training Center (TC) tim Sulut menuju PON dan CISM 2012,” kata Pingkan.
Sedangkan tahap 2 ini ada 6 atlit baru Sulut yang akan melanjutkan Diklat: Eric Berhandus, Liven Tuegeh, Cinthya Doodoh, Sandi Mangosa, jilly Tumundo dan Miguel Abulhajat. “Diklat kaderisasi atlet terjun payung Sulut yang diprakarsai oleh Danlanudsri selaku Ketua FASIDA Sulut periode lalu Letkol Pnb Jorry S Koloay yang kini menjadi dosen di AAU Jogja. Tim terjun payung Sulut ini diharapkan menjadi generasi penerus tim Sulut yang saat ini sudah minim atlit.
Tim terjun payung Sulut dalam kurun waktu 25 tahun terakhir secara konsisten meyumbangkan minimal 2 medali emas di PON dan diharapkan kehadiran adik-adik baru dapat meneruskan mata rantai prestasi Sulut khususnya cabang terjun payung. (jrp)
Manado – Olahraga terjun payung masih menjadi primadona bagi Sulut. Hal ini diakui atlet kawakan, Pingkan Mandagi. Bahkan dalam meneruskan tradisi sebagai gudangnya atlet terjun payung, kini FASIDA Sulut makin intensif menyiapkan para atlet.
Menurut Pingkan, atlet terjun payung junior Sulut akan dikirim mengikuti Diklat tahap 2 dan tahap 1 sudah berlangsung Oktober lalu di Mako Paskhas. Sebelumnya para atlet diseleksi ketat di Lanudsri dengan tahapan berupa seleksi dari puluhan pendaftar, psikotest, tes kesamaptaan Jasmani, dan test kesehatan.
“Sehingga terseleksi 5 siswa terjun payung yang kami kirim bergabung dengan Diklat PLT (Para Lanjut Tempur) Paskhas AU dan 1 siswa kami didik di Caboolture Skydiving Australia, bersamaan dengan Training Center (TC) tim Sulut menuju PON dan CISM 2012,” kata Pingkan.
Sedangkan tahap 2 ini ada 6 atlit baru Sulut yang akan melanjutkan Diklat: Eric Berhandus, Liven Tuegeh, Cinthya Doodoh, Sandi Mangosa, jilly Tumundo dan Miguel Abulhajat. “Diklat kaderisasi atlet terjun payung Sulut yang diprakarsai oleh Danlanudsri selaku Ketua FASIDA Sulut periode lalu Letkol Pnb Jorry S Koloay yang kini menjadi dosen di AAU Jogja. Tim terjun payung Sulut ini diharapkan menjadi generasi penerus tim Sulut yang saat ini sudah minim atlit.
Tim terjun payung Sulut dalam kurun waktu 25 tahun terakhir secara konsisten meyumbangkan minimal 2 medali emas di PON dan diharapkan kehadiran adik-adik baru dapat meneruskan mata rantai prestasi Sulut khususnya cabang terjun payung. (jrp)