Tomohon – Akhir-akhir ini sejumlah warga di Kota Tomohon meluapkan kekesalannya soal pelayanan stasiun pengisian dan pengangkutan elpiji. Volume isi tabung gas elpiji 3 Kg yang tak sesuai dengan ukurannya disinyalir jadi penyebabnya. Bahkan oleh warga di sejumlah kelurahan yang ada di Kecamatan Tomohon Utara menilai volume gas berkurang sampai satu kilo.
Indikatornya terlihat dalam jarum penunjuk yang terletak pada regulator yang baru di isi. “Permasalahan ini memang telah disampaikan kepada penyalur resmi gas elpiji yang kemudian menindaklanjutinya dengan disampaikan kepada stasiun pengisian,” ujar Verna S, salah satu warga
Menindaklanjuti hal ini, Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE AK mengharapkan agar Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Elpiji Khusus (SPPEK) agar supaya menindaklanjuti keluhan ini dengan melakukan pengawasan kepada para karyawan SPPEK agar melaksanakan pengisian elpiji dengan akurat sehingga tidak merugikan konsumen.
“Kepada penyalur elpiji agar menyiapkan timbangan guna mengukur berat tabung elpiji sekaligus menyiapkan tempat penampungan air untuk mengecek kebocoran tabung sebelum di bawah masyarakat. Hal ini untuk mencegah kemungkinan yang bisa terjadi akibat kelalaian agen dan konsumen,” tegasnya.
Dan dari pantauan, saat ini ada beberapa agen penjualan elpiji yang telah menyiapkan timbangan untuk mengukur berat tabung elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat. Berat tabung kosong 5 kg setelah terisi gas elpiji 3 kg menjadi 8 kg. (req)