Langowan, BeritaManado.com — Seorang yang berprofesi sebagai sopir dengan inisial G (25) diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam terhadap seorang remaja laki-laki bernama Mario Morsi (19) di Kompleks Terminal Baru Langowan Desa Waleure Kecamatan Langowan Timur.
Akibat kejadian pada Senin (3/12/2018) sekitar pukul 17.00 WITA itu, korban yang berprofesi sebagai tukang itu mengalami luka tikam di tangan kiri, kaki kanan dan bagian bokong.
Adapun kronologis kejadian berdasarkan informasi dari pihak Polsek Langowan bahwa pelaku menikam korban korban secara berulang kali sehingga mengakibatkan luka tusukan dan mengeluarkan darah dan akhirnya harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Noongan.
Penyebab kejadian itu menurut Kapolsek Langowan IPTU Fani Tumanduk SH bermula saat korban sedang duduk bercerita dengan temannya di terminal, kemudian pelaku datang yang turun dari mobil penumpang mikrolet dan hendak mencari ojek.
Karena belum ada ojek, pelaku nongkrong di pangkalan ojek terminal kemudian terjadi masalah saat korban bertanya kepada pelaku “asal mana dan mau kemana?” dan pelaku pun menjawab “mau ke Desa Manembo”.
Setelah itu korban menegur pelaku dengan cara yang kurang sopan sehingga pada akhirnya terjadi adu mulut antara keduanya.
Diduga karena tersinggung, pelaku langsung mencabut pisau yang dibawanya dan melayangkannya ke arah korban.
Korban menagkis dan pisau tersebut menancap ke tangan kroban sehingga terjatur dan pelaku pun melancarkan kembali tusukan sebanyak dua kali pada bagian bokong dan kakikemudian langsung melarikan diri.
“Untuk pertolongan pertama korban dilarikan ke Puskesmas Langowan selanjutnya dirujuk ke RSUD Noongan untuk mendapatkan perawatan selanjutnya oleh petugas kesehatan. Untuk mengetahui tentang kejadian itu, polisi mendatangi TKP serta mendatangi korban di rumah sakit,” ungkapTumanduk.
Ditambahkan, anggota Polsek Langowan juga menghimpun keterangan dari sejumlah saksi hinggamengamankan pelaku sertabarang bukti di Polsek Kakas serta melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menindaklanjuti kasus tersebut ke pihak kepolisian.
“Untuk selanjutnya akan dilakukan penyelidikan lebih mendalam oleh penyidik untuk memastikan sejauh mana faktor-faktor yang menyebabkan korban dan pelaku terlibat dalam kejadian tersebut,” tutupTumanduk.
(Frangki Wullur)
Langowan, BeritaManado.com — Seorang yang berprofesi sebagai sopir dengan inisial G (25) diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam terhadap seorang remaja laki-laki bernama Mario Morsi (19) di Kompleks Terminal Baru Langowan Desa Waleure Kecamatan Langowan Timur.
Akibat kejadian pada Senin (3/12/2018) sekitar pukul 17.00 WITA itu, korban yang berprofesi sebagai tukang itu mengalami luka tikam di tangan kiri, kaki kanan dan bagian bokong.
Adapun kronologis kejadian berdasarkan informasi dari pihak Polsek Langowan bahwa pelaku menikam korban korban secara berulang kali sehingga mengakibatkan luka tusukan dan mengeluarkan darah dan akhirnya harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Noongan.
Penyebab kejadian itu menurut Kapolsek Langowan IPTU Fani Tumanduk SH bermula saat korban sedang duduk bercerita dengan temannya di terminal, kemudian pelaku datang yang turun dari mobil penumpang mikrolet dan hendak mencari ojek.
Karena belum ada ojek, pelaku nongkrong di pangkalan ojek terminal kemudian terjadi masalah saat korban bertanya kepada pelaku “asal mana dan mau kemana?” dan pelaku pun menjawab “mau ke Desa Manembo”.
Setelah itu korban menegur pelaku dengan cara yang kurang sopan sehingga pada akhirnya terjadi adu mulut antara keduanya.
Diduga karena tersinggung, pelaku langsung mencabut pisau yang dibawanya dan melayangkannya ke arah korban.
Korban menagkis dan pisau tersebut menancap ke tangan kroban sehingga terjatur dan pelaku pun melancarkan kembali tusukan sebanyak dua kali pada bagian bokong dan kakikemudian langsung melarikan diri.
“Untuk pertolongan pertama korban dilarikan ke Puskesmas Langowan selanjutnya dirujuk ke RSUD Noongan untuk mendapatkan perawatan selanjutnya oleh petugas kesehatan. Untuk mengetahui tentang kejadian itu, polisi mendatangi TKP serta mendatangi korban di rumah sakit,” ungkapTumanduk.
Ditambahkan, anggota Polsek Langowan juga menghimpun keterangan dari sejumlah saksi hinggamengamankan pelaku sertabarang bukti di Polsek Kakas serta melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menindaklanjuti kasus tersebut ke pihak kepolisian.
“Untuk selanjutnya akan dilakukan penyelidikan lebih mendalam oleh penyidik untuk memastikan sejauh mana faktor-faktor yang menyebabkan korban dan pelaku terlibat dalam kejadian tersebut,” tutupTumanduk.
(Frangki Wullur)