Ratahan – Sedikitnya data kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan traffiking di kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), diungkapakan Kepala Badan Keluarga Berencana KDRT dan Perlindungan Anak dr Tommy Soleman, ada kemungkinan itu dikarenakan banyak kasus yang tidak terlapor.
“Sesuai data sementara kasus KDRT di Mitra yang secara resmi masuk ada 10 kasus. Nah, kemungkinan lebih banyak kasus yang tidak terlapor sehingga datanya tidak masuk ke kita (BKBKDRTPA, red),” kata Soleman.
Akan kasus-kasus ini sendiri, diakui Soleman pihaknya terus melakukan berbagai upaya guna menekan terjadinya peningkatan baik kasus KDRT dan juga traffiking. “Penyelesaian persoalan ini bisa kita lakukan tentunya atas dukungan semua pihak khususnya masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan,” tukasnya. (rulan sandag)
Ratahan – Sedikitnya data kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan traffiking di kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), diungkapakan Kepala Badan Keluarga Berencana KDRT dan Perlindungan Anak dr Tommy Soleman, ada kemungkinan itu dikarenakan banyak kasus yang tidak terlapor.
“Sesuai data sementara kasus KDRT di Mitra yang secara resmi masuk ada 10 kasus. Nah, kemungkinan lebih banyak kasus yang tidak terlapor sehingga datanya tidak masuk ke kita (BKBKDRTPA, red),” kata Soleman.
Akan kasus-kasus ini sendiri, diakui Soleman pihaknya terus melakukan berbagai upaya guna menekan terjadinya peningkatan baik kasus KDRT dan juga traffiking. “Penyelesaian persoalan ini bisa kita lakukan tentunya atas dukungan semua pihak khususnya masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan,” tukasnya. (rulan sandag)