Siau – Kabupaten Kepulauan Sitaro salah satu wilayah yang ada di perbatasan, memiliki potensi kekayaan dibidang perikanan dan kelautan saat ini dipersiapkan menjadi pusat kawasan strategis Nasional. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sitaro Drs Denny Kondoj MSi kepada BeritaManado.
“Sitaro sangat berpeluang menjadi daerah pusat strategis nasional, mengingat Sitaro memiliki potensi perikanan dan kelautannya sangat kaya, serta berada pada wilayah perbatasan,” kata Kondoj.
Kondoj menambahkan bila Sitaro diupayakan menjadi kawasan khusus perikanan minapolitan mengingat karakteristik Kabupaten Sitaro adalah daerah kepulauan.
Sementara itu, dinas terkait melalui kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sitaro Medy Ompi mengatakan pihaknya menyambut baik rencana tersebut.
”Kami sudah menyiapkan fasilitas penunjang seperti alat tangkap nelayan yang sudah dibagi kepada nelayan, tentu semuanya untuk menunjang kabupaten Sitaro menjadi daerah sentra produksi perikanan yang produktif,” ungkap ompi.(gun)
Siau – Kabupaten Kepulauan Sitaro salah satu wilayah yang ada di perbatasan, memiliki potensi kekayaan dibidang perikanan dan kelautan saat ini dipersiapkan menjadi pusat kawasan strategis Nasional. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sitaro Drs Denny Kondoj MSi kepada BeritaManado.
“Sitaro sangat berpeluang menjadi daerah pusat strategis nasional, mengingat Sitaro memiliki potensi perikanan dan kelautannya sangat kaya, serta berada pada wilayah perbatasan,” kata Kondoj.
Kondoj menambahkan bila Sitaro diupayakan menjadi kawasan khusus perikanan minapolitan mengingat karakteristik Kabupaten Sitaro adalah daerah kepulauan.
Sementara itu, dinas terkait melalui kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sitaro Medy Ompi mengatakan pihaknya menyambut baik rencana tersebut.
”Kami sudah menyiapkan fasilitas penunjang seperti alat tangkap nelayan yang sudah dibagi kepada nelayan, tentu semuanya untuk menunjang kabupaten Sitaro menjadi daerah sentra produksi perikanan yang produktif,” ungkap ompi.(gun)