Airmadidi – Jiwa kewirausahaan wajib dimiliki semua generasi muda seiring ketatnya persaingan ekonomi saat ini.
Di Minahasa Utara (Minut), pendidikan wirausaha sudah dilatih sejak seorang anak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Minut Drs Sinpersli Maximelian Tapada mengatakan, pihaknya bersama Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kelautan (BP4K), mulai melibatkan siswa SD menanam cabe di areal sekolah.
“Lahan kosong dimanfaatkan menanam tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis. Selain menumbuhkan jiwa wirausaha siswa juga dapat lebih mengenal komoditas andalan yang dapat menghasilkan uang,” kata Tapada, Rabu (18/5/2016).
Tapada optimis program ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wabup Ir Joppi Lengkong.
Diketahui BP4K Minut lewat program “Budidaya Cabe di Sekolah” mengajak siswa SD menanam di sekolah dengan menggunakan polybag.
Pada program itu, setiap siswa menanam dua pohon cabe yang dirawat sendiri sampai panen dibawah bimbingan para penyuluh BP4K.
“Untuk tahap pertama yang akan dimulai awal Juni adalah satu sekolah di satu kecamatan,” ujar Kepala BP4K Ir Sadrak Tairas.(findamuhtar)