
Manado, BeritaManado.com — Staf Khusus Wali Kota Manado Bidang Pengkajian Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi, Ronald Nangoy angkat suara terkait statemen Jurani Rurubua yang disiarkan salah satu medsos media di Manado.
Menurut Ronald, kritik Jurani terhadap dana rohaniawan menunjukan kurang pekanya politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Ia menegaskan, perbedaan insentif rohaniawan seharusnya jangan digoreng ke hal-hal yang menjurus ketidakadilan apalagi menyebut diskriminasi.
Kata Ronald, pemberian dana rohaniawan tentu saja melihat bidang kerja masing-masing pemuka agama.
“Tidak mungkin pendeta di gereja A dengan jemaat lebih besar dan cakupan kerja luas, disamakan dengan pendeta gereja B yang jumlahnya lebih sedikit,” terang Nangoy kepada BeritaManado.com, Selasa (18/1/2022).
Hal-hal seperti ini, lanjut Ronald, mestinya dipahami lebih selektif oleh Jurani Rurubua.
“Jangan justru berstatemen yang menimbulkan keresahan. Sebab ini isu sensitif,” bebernya.
Pemkot Manado, dibawah komando Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Richard Sualang terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Proses pembangunan Kota Manado dilakukan bertahap. Bisa dilihat bagaimana sepakterjang beliau (wali kota) sejak dilantik,” bebernya.
Nangoy justru balik mengkritik gaya wakil rakyat yang terkesan pamer ke publik, menyebut telah berkorban uang pribadi demi masyarakat.
(Alfrits Semen)