Manado – Setelah merilis survei versi LSI yang dipesan oleh tim pemenangan SHS, Fox, kembali sebuah lembaga penelitian local bernama Institute of Community Research and Empowerment Sumekolah disingkat ICRES justru merilis survei terbaru yang dilakukan pada periode 10-16 Januari 2010.
Menurut Peneliti Senior ICRES, Irvan Basri, Survei ini dilakukan untuk menganalisa perilaku pemilih Sulawesi Utara untuk mengukur tingkat elektabilitas bakal calon Gubernur Sulawesi Utara. Survei ini tidak bersifat propaganda, dan bukan merupakan survei pesanan.
“Survei ini murni dibiayai oleh lembaga ICRES yang mendapatkan suntikan dana dari donator ICRES sendiri,”tandas Irvan. Hasil temuan ICRES menunjukkan bahwa posisi teratas masih ditempati oleh dr. Elly Lasut yang hanya unggul tipis sebesar 15 persen, diikuti oleh LHK dan RML pada posisi kedua dengan perolehan yang sama yakni 13%. Posisi ke empat dan lima justru ditempati oleh Vonny Panambunan dan SHS.
Jumlah Responden sebanyak 550 menggunakan sistematik sampling, berdasarkan proporsional kepadatan penduduk Sulut yang tersebar di pusat-pusat kota Kabupaten, rasio gender, umur, pendidikan, agama dan orientasi politik. Survei yang juga digawangi oleh peneliti senior Audy Wuisang, MSi dan Jeiry Sumampow, MSi, ini juga mendeteksi data kualitatif yang menghasilkan sejumlah ekspektasi public terhadap kinerja pemerintah incumbent selama 5 tahun ini sebanyak 55% mengatakan kurang puas dan tidak melihat iven WOC ada hubungan dengan kesejahteraan rakyat, 25% melihatnya sangat bermanfaat, dan 20% tidak mempedulikan.
Sebanyak 30% responden menilai kandidat berlatarbelakang birokrat bersih paling disukai untuk memimpin Sulut, 25% persen mengharapkan figure politisi bersih, 15% mengarapkan figure dari kalangan TNI/POLRI, sisanya 30% tidak terpengaruh dengan latar belakang responden.
Atas temuan ini, menurut Koordinator ICRES, Veldy Umbas, masyarakat diberikan gambaran yang lebih berwarna terhadap pilihan-pilihan politik sekaligus memberikan pendidikan politik untuk pendewasaan berdemokrasi dalam menghadapi kontes politik daerah.
“Apapun hasil ini, merupakan potret peta politik ril hari ini. Ini tentu sangat dinamis karena kita masih menemukan sekitar 30-40% silent voters,”ungkap Umbas.