MANADO – Sekitar 150-an mahasiswa KKN-T program Sat Gas terlantar di Desa Papatungan Kecamatan Likupang Barat Minahasa Utara.
“Kami sudah membayar uang per orang Rp 150.000 namun apa yang kami dapatkan disini tidak sesuai”, ungkap Edwin Kambey dengan kesal, pagi tadi.
Edwin kepada beritamanado menambahkan sangat berharap agar KKN ini jangan hanya dijadikan acara seremonial semata.
“Karena kami KKN untuk mengabdikan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi”, ungkapnya masih dengat raut kecewa. Ia juga menambahkan bila hari Senin nanti akan menyatakan sikap protes di kampus. (gn)