Manado, BeritaManado.com — Senator RI Dr Maya Rumantir MA PhD senantiasa menjadikan hari besar keagamaan sebagai momentum untuk untuk memperkuat hubungan silaturahmi sebagai sesama anak bangsa, termasuk saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022 ini.
Menurut Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia ini, bahwa menjaga hati adalah lebiih mulia daripada menjaga harta dunia yang sifatnya hanya sementara saja.
“Kita sebagai anak manusia memiliki hati nurani yang selalu berbicara tentang segala kebaikan. Maka dari itu, menjaga hati itu sama saja dengan memelihara kebaikan. Kebaikan itulah yang menjadi perekat kita semua dalam segala keadaan,” ungkap Senator Maya Rumantir.
Ditambahkannya, Idul Fitri yang dimaknai sebagai hari kemenangan, diharapkan menjadi penyemangat masyarakat, agar dapat berkontribusi membangun daerah dari sudut pandang keagamaan.
“Afa begitu persoalan yang digumuli oleh masyarakat, namun itu semua bisa kita atas dan hadapi jika ada persaudaraan yang rukun. Permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah tanggung jawab bersama untuk diselesaikan,” ucapnya.
Lebih jauh dikatakann Senator Maya Rumantir, bahwa kedepan, momentum Idul Fitri dapat menjadi sarana untuk rekonsiliasi antar sesama umat Muslim maupun dengan masyarakat umum, di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja.
Pada bagian lain, Senator Maya Rumantir juga mengajak umat Muslim du Sulut untuk terus bersama-sama memperjuangkan persaudaraan yang rukun demi masa depan yang cemerlang bagi anak cucu.
Menurut Senator Maya Rumantir, sebagai orangtua masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan senantiasa setiap hari, yaitu bagaimana mempersiapkan anak-anak muda untuk belajar memahami dan melakukan kebaikan kepada siapa saja dan bukan yang hanya satu golongan agama.
“Semoga perbedaan yang ada saat ini dapat terus menjadi pelangi kehidupan yang akan senantiasa memancarkan keindahan persaudaraan itu. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
(Frangki Wullur)
