Manado – Kamis (19/11/2015) kemarin, genap 10 tahun Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara beraktifitas di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara dan Jakarta.
Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk pelestarian dan pengembangan seni budaya, pendidikan, pelestarian lingkungan hidup dan penyelamatan generasi muda Sulawesi Utara.
Sebagai seseorang yang begitu serius pada kelangsungan budaya dan kelestarian lingkungan hidup, Benny Mamoto meyakini nilai baik harus terus diwariskan pada generasi muda.
“Salah satu alasan saya melakukan ini semua adalah pernyataan Dr Hetty Palm yang menyatakan bahwa tidak ada kebudayaan di Indonesia ini yang cepat hilang seperti kebudayaan Minahasa,” ujar Mamoto, Kamis (19/11/2015).
Perayaan 10 tahun ini dikemas dalam acara “Pesona Kain Pinawetengan Minahasa” yang baru saja selesai diselenggarakan di Manado Convention Center dengan menampilkan karya designer nasional asal Kawanua, Thomas Sigar dan Show Director yang memiliki prestasi dan reputasi di event nasional dan internasional, Denny Malik.
Kegiatan ini sebenarnya adalah titik puncak dari 10 tahun kontribusi Benny Mamoto terhadap peradaban Sulut.
Melalui Yayasan Institut Seni Budaya Sulut, separuh dari aktifitas formalnya didedikasikan untuk kemajuan Sulawesi Utara.
Pada peringatan kali ini telah dicanangkan ide yang sudah ada sejak 3 tahun lalu, yaitu “Menuju Manado Kota Fashion Internasional 2016”. (***/sri)
Manado – Kamis (19/11/2015) kemarin, genap 10 tahun Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara beraktifitas di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara dan Jakarta.
Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk pelestarian dan pengembangan seni budaya, pendidikan, pelestarian lingkungan hidup dan penyelamatan generasi muda Sulawesi Utara.
Sebagai seseorang yang begitu serius pada kelangsungan budaya dan kelestarian lingkungan hidup, Benny Mamoto meyakini nilai baik harus terus diwariskan pada generasi muda.
“Salah satu alasan saya melakukan ini semua adalah pernyataan Dr Hetty Palm yang menyatakan bahwa tidak ada kebudayaan di Indonesia ini yang cepat hilang seperti kebudayaan Minahasa,” ujar Mamoto, Kamis (19/11/2015).
Perayaan 10 tahun ini dikemas dalam acara “Pesona Kain Pinawetengan Minahasa” yang baru saja selesai diselenggarakan di Manado Convention Center dengan menampilkan karya designer nasional asal Kawanua, Thomas Sigar dan Show Director yang memiliki prestasi dan reputasi di event nasional dan internasional, Denny Malik.
Kegiatan ini sebenarnya adalah titik puncak dari 10 tahun kontribusi Benny Mamoto terhadap peradaban Sulut.
Melalui Yayasan Institut Seni Budaya Sulut, separuh dari aktifitas formalnya didedikasikan untuk kemajuan Sulawesi Utara.
Pada peringatan kali ini telah dicanangkan ide yang sudah ada sejak 3 tahun lalu, yaitu “Menuju Manado Kota Fashion Internasional 2016”. (***/sri)