Manado – Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fakultas Keperawatan (FK) UNPI, Brayen Lajame mengatakan Berdasarkan temuan di lapangan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Menurutnya, data diperoleh, resep dokter yang diberikan kepada pasien tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kimia Farma sebagai penyedia obat resmi yang di tunjuk pihak rumah sakit.
“Kenyataan di lapangan, keluarga pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN, red) diduga harus mengeluarkan uang karena resep obat yang diberikan rumah sakit harus ditebus di apotek yang tidak melayani JKN, Pekan depan Kami akan menyurati RSUP Kandou Manado” ujar Lajame kepada beritamanado.
Lajame menghimbau kepada manajemen RSUP Kandou agar mau menindak lanjuti temuan tersebut. (risat)
Manado – Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fakultas Keperawatan (FK) UNPI, Brayen Lajame mengatakan Berdasarkan temuan di lapangan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Menurutnya, data diperoleh, resep dokter yang diberikan kepada pasien tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kimia Farma sebagai penyedia obat resmi yang di tunjuk pihak rumah sakit.
“Kenyataan di lapangan, keluarga pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN, red) diduga harus mengeluarkan uang karena resep obat yang diberikan rumah sakit harus ditebus di apotek yang tidak melayani JKN, Pekan depan Kami akan menyurati RSUP Kandou Manado” ujar Lajame kepada beritamanado.
Lajame menghimbau kepada manajemen RSUP Kandou agar mau menindak lanjuti temuan tersebut. (risat)