Bitung – Sekolah harus terus melakukan pembenahan setiap saat agar menjadi yang terbaik serta menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Hal ini dikatakan Wakil Walikota, Max Lomban ketika membuka workshop pengembangan inovasi SMK berprestasi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kota Bitung, Kamis (24/10).
Lomban saat membuka workshop menyampaikan apresiasi atas prestasi yang dicapai SMK Negeri 1 Kota Bitung yang masuk dalam 100 SMK berprestasi dari 4000 SMK se-Indonesia. Bagi Lomban prestasi tersebut bukan cuman capaian dari kepala sekolah tapi juga para guru dan murid serta orang tua murid berkolaborasi sehingga dapat mencapai prestasi yang baik.
“Untuk itu perlu dipertahankan agar meningkatkan capai yang diraih. Bagaimana sekolah berusaha memperbaiki diri menjadi yang terbaik, sehingga menciptakan SDM yang terbaik dari hari kemarin,” kata Lomban.
Menurutnya, workshop yang dilakukan dalam rangka meningkatkan metode belajar demi menciptakan anak didik yang bertkualitas. Apalagi pengembangan inovasi dan metode belajar mengajar bagi peningkatan mutu pembelajaran guna menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut Lomban juga menyampaikan bagaimana Pemkot berkosentrasi dalam penyiapan SDM yang berkualitas dengan mendirikan Akademi Komuditas Logistik Bitung berstandar international. Dengan materi-materi diantaranya mengenai cara memproses bahan baku menjadi barang jadi dan mengenai eksport import sehingga lulusannya langsung terserap dalam dunia kerja yang akan terbuka nanti ketika pengembangan KEK.
“Selain itu dibangun juga Politeknik Industri yang akan mendidik SDM untuk siap pakai dalam dunia Industri. Kesiapan yang dilakukan untuk menyambut Kota Bitung menjadi pintu gerbang Asia Pacifi sebagaimana yang tertuang dalam masterplan percepatan pembanguanan ekonomi Indonesia,” katanya.
Sementara itu, hadir juga mendampingi Lomban ketika membuka workshop Kabag Humas Pemkot, Erwin Kontu, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulut, Yudhy Santosa, Wakil Ketua TP PKK, Khouni Lomban Rawung . Workshop ini sendiri dikuti 8 SMK se-Kota Bitung dan 2 SMK dari Minahasa Utara.(*/enk)