BeritaManado.com – Kabar meninggalnya Legenda Sepak Bola Brasil, Pele, membuat dunia sepak bola berduka.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Pele meninggal dunia di usia 82 tahun, pada Kamis (29/12/2022), usai dirawat di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo Brasil, sejak 29 November lalu karena menderita penyakit kanker usus.
Pele yang merupakan satu-satunya pemain sepakbola yang pernah meraih tiga trofi Piala Dunia, yakni edisi 1958, 1962, dan 1970, diakui dunia karena sarat akan sejumlah prestasi.
Hal ini membuat Pele menjadi idola bagi para pecinta sepak bola, serta menjadi inspirasi bagi banyak anak muda, khususnya pemain sepak bola.
Satu hal yang pasti, sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia, sederet prestasi dan gelar diraih Pele tidak secara instant karena harus bekerja keras penuh keringat bersaing dengan pemain sepak bola lainnya.
Perjalanan Pele Menjadi Legenda Sepak Bola
Pele memiliki nama lengkap Edson Arantes Do Nascimento lahir pada 3 Oktober 1940.
Ayahnya adalah seorang pemain sepak bola yang terpaksa pensiun dari lapangan hijau karena kakinya patah.
Pele muda tumbuh dalam kemiskinan, ia biasa menyemir sepatu untuk membantu ekonomi keluarganya.
Bocah ini juga menunjukkan minat besar dan bakat dalam sepak bola.
Ia kemudian bergabung dengan klub kecil setempat untuk menyalurkan minat dan bakatnya.
Pele yang saat itu berusia 11 tahun menarik minat Waldemar de Brito, seorang pemain sepak bola Brasil.
Brito kemudian dikabarkan membawa Pele untuk menemui direktur Santos FC saat itu.
Brito bahkan dengan berani mengatakan bahwa Pele akan menjadi pemain terhebat di dunia.
Pele pun akhirnya membuktikan hal tersebut kepada Santos saat menginjak 16 tahun.
Dia mencetak gol dalam pertandingan utama pertamanya menghadapi Corinthians FC.
Sementara dunia mulai memperhatikan nama Pele di sepak bola saat ia menginjak usia 17 tahun.
Saat itu ia mencetak 6 gol di Piala Dunia tahun 1958 sehingga membawa Timnas Brasil memenangkan trofi Piala Dunia pertamanya.
Segera setelah penampilan cemerlangnya itu, berbagai klub sepak bola menunjukkan minatnya terhadap Pele.
Brasil kemudian mengklaim bahwa pemain Tim Nasionalnya itu sebagai Harta Nasional sehingga melarang Pele untuk bermain dengan klub atau perusahaan non-Brasil mana pun.
Pemain dengan tinggi 173 cm yang lincah ini adalah seorang visioner ketika berada di lapangan.
Pele memiliki lari yang cepat, juga kakinya mahir dalam menggiring bola, serta dikagumi karena memiliki sundulan yang kuat.
Sementara dari 3 edisi piala dunia yang dimenangkannya, pada tahun 1962 Pele tidak dapat berkontribusi lebih karena mengalami cedera parah di pertandingan pembuka turnamen tersebut.
Namun, pada 1970 Pele kembali membawa Brasil untuk memenangkan Piala Dunia ke-3 untuk Brasil dan dirinya.
Papan skor Pele pun menakjubkan, master sepak bola ini telah mencetak 1.280 gol berada di urutan kedua setelah Arthur Friedenreich yang mengoleksi 1.329 gol.
Sementara rata-rata Pele menghasilkan satu gol di setiap pertandingan Tim Nasional dengan catatan apik 92 hattrick dan 97 gol internasional yang menempatkannya sebagai yang tertinggi dari pemain Brasil lainnya.
(jenlywenur)