MANADO – “Kondisi yang kondisif dan asri dalam lingkungan kampus, tentunya akan berpengaruh terhadap iklim atmosfir akadimik,” tutur pengamat pendidikan Sulawesi Utara, Ferry Karwur ketika dimintai tanggapan terkait dengan ada lahan-lahan kumuh di lingkungan Universitas Sam Ratulangi Manado.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa seluruh Rumah Dinas Dosen di lingkungan kampus telah digusur.
Daniel Pangemanan SH. MH kepada beritamanado beberapa waktu lalu menegaskan bahwa pengusuran tersebut guna menciptakan atmisfir akademik di kampus yang merupakan tuntutan regulasi dalam dunia pendidikan, dimana tidak ada pemukiman warga di wilayah kampus.
Namun sangat disayangkan hasil penggusuran tersebut saat ini berubah wujud menjadi tempat-tempat kumuh. Semisal pantauan beritamanado di depan kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Hal tersebut langsung mengundang berbagai argumentasi.
Ferry P. Karwur melihat bahwa selain tuntutan akademik seharusnya pihak Unsrat juga melihat pada aspek estetika dan kenyamanan civitas sebab hal tersebut juga yang nantinya mendongkrak program Unsrat menuju Exelent.
“Kadang kita terlupakan faktor kenyamanan dan faktor estetika. dalam merencanakan sebuah konsep pembangunan. Semisal di Unsrat, hasil pengusuran tersebut seharusnya ditertibkan. Bila ada spot atau lahan yang tidak atau belum akan dibaangun sebaiknya ditata rapih dan asri atau dibuat semacam ruang terbuka hijau, apalagi kampus Unsrat letaknya berada di tengah kota Manado,” papar Karwur. (gn)