TOMOHON – Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menuai sorotan tajam dari warga Kota Tomohon. Hal ini menyusul pemadaman yang dilakukan PLN dalam dua hari belakangan ini tanpa diikuti dengan pemberitahuan sebelumnya.
Dari pantauan beritamanado.com, pemadaman ini sangat mengganggu aktivitas serta jalannya roda perekonomian di Kota Sejuk tersebut. Nampak perkantoran dan sejumlah pertokoan serta sejumlah sarana vital lainnya seperti rumah sakit,
kantor polisi dalam keadaan gelap gulita.
“Pemadaman kemarin sampai dua kali sehari. Hari ini malah bertambah menjadi tiga kali. Ada apa dengan PLN. Sementara untuk pembayaran tagihan rekening harus tepat waktu, kalau tidak langsung diputuskan. Dan bisa saja tagihan bulan depan akan melonjak. Ini pelayanan publik,” kesal Nane S, seorang IRT asal Kamasi.
Di tempat terpisah, Keis Kainde PLN selaku Kepala Cabang Tomohon saat dihubungi mengatakan, bahwa pemadaman ini dikarenakan ada pemeliharaan
gardu induk. “Khusus pemadaman ini karena ada pemeliharaan gardu induk di AP2B sampai dengan Senin 24 Oktober 2011,”
“Untuk pemadaman, Jumat pukul 05.47-06.01 Wita karena ada pembukaan jumper (SM3 kota) manover dengan SM2 Taratara dan Woloan. Untuk siang hari dari pukul 12.54 Wita normal 14.22 Wita pembangkit dari Sektor Minahasa Tonsea Lama. Sedangkan sore hari untuk penormalan pukul 16.50-17.09 Wita. Dan sudah diinfokan ke pelanggan,” ujar Kainde.
Ditambahkannya, untuk hari Senin pekan depan pemadaman masih akan berlanjut. “Senin pekan depan akan ada pemadaman. Pagi untuk jurusan Lahendong (SM1) dan SM2 jurusan Woloan dan Taratara, kantor Polres dan Walikota dan sore pukul 16.00 Wita penormalan,” kuncinya. (tr)