Bitung – Sejumlah orangtua siswa di SD GMIM 24 Manembo-nembo Kecamatan Matuari mengeluhkan banyaknya Pungutan Liar (Pungli) di sekolah tersebut. Buktinya, Rabu (20/3) sejumlah orang tua siswa hampir setiap minggu ada saja permintaan pihak sekolah kepada para siswa.
Baik itu permintaan uang maupun dalam bentuk barang seperti makanan dan minuman atau keperluan lain untuk sekolah. “Semua permintaan itu tidak pernah dibicarakan atau dimusyawarakan dengan kami sebagai orang tua serta komite sekolah,” kata salah satu orang tua siswa yang meminta namanya dirahasiakan.
Salah satu contoh menurutnya, minggu ini pihak sekolah kembali meminta uang Rp50ribu per siswa untuk tour ke Manado. “Kalau orang tua ikut maka harus menambah Rp50ribu lagi. Jadi totol jika orang tua ikut Rp100ribu,” katanya.
Dan jika ada siswa yang tidak ikut maka pihak sekolah mengancam akan memberikan nilai rendah. “Ini sudah pemaksaan disertai ancaman karena jika tidak ikut tour nilai katanya akan dikurangi,” katanya.
Ia dan orang tua siswa lainnya mengaku mulai gerah dengan Pungli setiap minggu yang dilakukan pihak sekolah. Padahal setahu mereka, Pemkot melarang meminta-minta kepada siswa tanpa ada kesepakatan komite dan orang tua.
Sementara itu Kepala Sekolah SD GMIM 24 Manembo-nembo, Jelly Tias membantah jika pihaknya memaksakan siswa agar ikut tour ke Manado. Karena menurutnya, pihaknya hanya meminta siswa yang mampu membayar yang ikut.
“Bagi keluarga kurang mampu tidak dipaksakan untuk ikut tour itu,” kata Tias.
Tias juga mengatakan tour yang rencananya akan digelar Kamis (21/3) itu tidak diharuskan bagi semua siswa. “Jadi sekali lagi, tour itu hanya untuk siswa yang berminat dan mampu,” katanya.(enk)