Sanny Parengkuan didampingi Pri Utami saat meninjau lokasi, Sabtu (23/01/2016) akhir pekan lalu.
TOMOHON, beritamanado.com – Pemerintah Kota Tomohon melalui Penjabat Walikota Drs Sanny Parengkuan semburan lumpur yang terjadi di Kelurahan Tondangow Kecamatan Tomohon Selatan telah teratasi. Hal tersebut diungkapkannya sesaat setelah melakukan peninjauan Sabtu (23/01/2016) pekan lalu.
Dengan teratasinya semburan ini, masyarakat diminta agar tak perlu takut dan kawatir tetapi berktivitas seperti biasa. Selanjutnya untuk fungsi sumur 24 yang berseberangan dengan lokasi akan dilihat lagi ke depan dan akan terus dipantau oleh petugas. “Kepada masyarakat kalau terjadi hal-hal di luar dugaan agar melapor kepada pihak terkait,” kata Parengkuan.
Hal yang sama diungkapkan Ir Pri Utami MSc Ph D, ahli Geologi yang juga Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. “Kalau ada perubahan manifestasi di lokasi diharapkan untuk segera berkoordinasi antara pemerintah dengan PGE Lahendong. Kemungkinan penyebabnya adalah kombinasi antara alam dan kemungkinan adanya perubahan yang bersifat alami. Kemungkinan retakan dari sumur, serta kemungkinan dari uap air panas yang merembes keluar,” ujarnya.
“Kepada masyarakat agar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait jika melihat kejadian seperti ini lagi sambil terus manfaatkan energi panas bumi dan meminimalisirkan dampaknya serta memantau tempat-tempat pariwisata yang berhubungan dengan panas Bumi,” tukas Utami.
Turut dalam kunjungan ini Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ronni Lumowa SSos MSi, Asisten Administrasi Umum Ir Harold Lolowang MSc, Kabag Humas dan Protokol Fransiskus Lantang SSTP, Kabag SDA Adeline Poluan, Camat Tomohon Selatan Ronny Mampouw dan Lurah Tondangow Tamboto Kaligis. (ray)
Sanny Parengkuan didampingi Pri Utami saat meninjau lokasi, Sabtu (23/01/2016) akhir pekan lalu.
TOMOHON, beritamanado.com – Pemerintah Kota Tomohon melalui Penjabat Walikota Drs Sanny Parengkuan semburan lumpur yang terjadi di Kelurahan Tondangow Kecamatan Tomohon Selatan telah teratasi. Hal tersebut diungkapkannya sesaat setelah melakukan peninjauan Sabtu (23/01/2016) pekan lalu.
Dengan teratasinya semburan ini, masyarakat diminta agar tak perlu takut dan kawatir tetapi berktivitas seperti biasa. Selanjutnya untuk fungsi sumur 24 yang berseberangan dengan lokasi akan dilihat lagi ke depan dan akan terus dipantau oleh petugas. “Kepada masyarakat kalau terjadi hal-hal di luar dugaan agar melapor kepada pihak terkait,” kata Parengkuan.
Hal yang sama diungkapkan Ir Pri Utami MSc Ph D, ahli Geologi yang juga Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. “Kalau ada perubahan manifestasi di lokasi diharapkan untuk segera berkoordinasi antara pemerintah dengan PGE Lahendong. Kemungkinan penyebabnya adalah kombinasi antara alam dan kemungkinan adanya perubahan yang bersifat alami. Kemungkinan retakan dari sumur, serta kemungkinan dari uap air panas yang merembes keluar,” ujarnya.
“Kepada masyarakat agar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait jika melihat kejadian seperti ini lagi sambil terus manfaatkan energi panas bumi dan meminimalisirkan dampaknya serta memantau tempat-tempat pariwisata yang berhubungan dengan panas Bumi,” tukas Utami.
Turut dalam kunjungan ini Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ronni Lumowa SSos MSi, Asisten Administrasi Umum Ir Harold Lolowang MSc, Kabag Humas dan Protokol Fransiskus Lantang SSTP, Kabag SDA Adeline Poluan, Camat Tomohon Selatan Ronny Mampouw dan Lurah Tondangow Tamboto Kaligis. (ray)