TAHUNA – Satu di antara daerah terluar di Indonesia adalah Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan sudah menjadi rahasia umum banyak persoalan yang menjadi kendala di setiap daerah kepulauan.
Seperti halnya dengan pemerataan tenaga Guru atau pendidikan yang sampai saat ini masih dibutuhkan keseriusan pemerintah daerah untuk mencari solusinya. Minimnya pahlawan tanpa jasa ini tentunya akan membuat lambatnya peningkatan mutu pendidikan di daerah perbatasan. Hal ini akan berdampak pula pada pertumbuhan sumber daya masyarakat ( SDM) disana.
Beberapa sekolah di daerah terluar hingga kini masih bertahan dengan kondisi serta keadaan yang memprihatinkan, di samping fasilitas terbatas. Kendala yang sampai saat ini belum juga teratasi adalah minimnya guru yang mengajar, hal yang sudah tidak lazim selalu terlihat seperti beberapa orang guru rela membagi waktunya untuk mengajar beberapa kelas dengan beberapa mata pelajaran.
“Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah untuk berbicara mengenai pengembangan pendidikan di daerah ini, serta menjadi dambaan dan harapan majunya dunia pendidikan di daerah sangihe serta pemerataan tenaga guru khususnya di pulau terluar,”ujar Ketua LP3ST Very Bawoleh.(gun takalawangeng)
TAHUNA – Satu di antara daerah terluar di Indonesia adalah Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan sudah menjadi rahasia umum banyak persoalan yang menjadi kendala di setiap daerah kepulauan.
Seperti halnya dengan pemerataan tenaga Guru atau pendidikan yang sampai saat ini masih dibutuhkan keseriusan pemerintah daerah untuk mencari solusinya. Minimnya pahlawan tanpa jasa ini tentunya akan membuat lambatnya peningkatan mutu pendidikan di daerah perbatasan. Hal ini akan berdampak pula pada pertumbuhan sumber daya masyarakat ( SDM) disana.
Beberapa sekolah di daerah terluar hingga kini masih bertahan dengan kondisi serta keadaan yang memprihatinkan, di samping fasilitas terbatas. Kendala yang sampai saat ini belum juga teratasi adalah minimnya guru yang mengajar, hal yang sudah tidak lazim selalu terlihat seperti beberapa orang guru rela membagi waktunya untuk mengajar beberapa kelas dengan beberapa mata pelajaran.
“Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah untuk berbicara mengenai pengembangan pendidikan di daerah ini, serta menjadi dambaan dan harapan majunya dunia pendidikan di daerah sangihe serta pemerataan tenaga guru khususnya di pulau terluar,”ujar Ketua LP3ST Very Bawoleh.(gun takalawangeng)