
Bitung – Ada yang menarik dalam acara pelepasan satwa yang digelar BKSDA Sulut bekerjasama dengan PPS Tasikoki, Jumat (29/3) siang di TWA Batuputih.
Dimana sejumlah satwa yang dilindungi undang-undang asing bagi sosok Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Darori.
“Ini satwa apa,” tanya Darori kepada Kepala BKSDA Sulut, Sudiyono.
“Ini burung rangkong pak,” kata Sudiyono.
Dororipun mengangguk-angguk sambil merogoh kantong celananya mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan salah satu satwa khas Sulut Tersebut.
Tak hanya sampai disitu, ia kemudian beralih ke sangkar Beruang Kukus yang juga bakal dilepas ke alam bebas bersama burung rangkong dan puluhan penyu.
“Ini Beruang Kuskus pak,” kata Sudiyono.
Iapun langsung mengabadikan satwa yang ditunjukkan Sudiyono dengan ponselnya.
Sikap Dorori ini rupanya menjadi perhatian salah satu wisatawan asal Australia yang ikut menyaksikan proses pelepasan satwa tersebut. “Goverment doesn’t know the protected species (Pemerintah kok tidak mengenal satwa yang dilindungi),” bisik Mark kepada rekannya.
Mark sendiri mempertanyakan kredibilitas Dorori sebagai pejabat yang berhubungan masalah konservasi. Karena menurutnya, bagaimana mau menjaga jika tidak bisa mengenali nama-nama satwa yang dilindungi undang-undang.
Tak hanya itu, sejumlah pejabat eselon II jajaran Dirjen PHKA yang ikut mendampingi Dorori dalam acara pelepasan satwa juga tidak mengenal satwa-satwa yang akan mereka lepas. Bahkan salah satu pejabat Dorori menyiramkan air ke Baruang Kukus ketika satwa tersebut sementara memanjat ranting-ranting pohon usai dikeluarkan dari sangkar.
“Nih minum airnya,” kata pejabat tersebut seraya menyemprotkan air dari botol mineral.
Aksi ini sendiri langsung mendapat teguran dari salah satu organisasi pemerhati satwa. “Pak jangan digituin, dia (Kuskus-red) bisa mencari air sendiri,” tegur salah satu petugas PPS Tasikoki.
Sementara itu, selain melakukan pelepasan satwa, kehadiran Dorori di TWA Batuputih bersama pejabatnya juga bertujuan meresmikan kantor Manggala Agni Daops Kota Bitung.(enk)