Sampah di Toko Rimon Amurang membuat warga harus tutup mulut dan hidung jika melewati lokasi ini
AMURANG—Sudah seminggu lamanya, sampah di Toko Rimon-Amurang membusuk. Selain membusuk, belum ada perhatian instansi terkait untuk mengangkut sampah tersebut. Dengan demikian, warga pun mempertanyakan kinerja Kepala Kantor Pengelolah Kebersihan dan Pertamanan Minsel Ir Handry N Pusung.
“Lihat saja, sampah yang ada hampir di setiap sudut Kota Amurang. Lebih khusus, sampah yang ada disamping Toko Rimon. Sudah membusuk, belum diangkut oleh mobil sampah lagi. Lantas, sampai kapan sampah tersebut akan diangkut,’’ ujar Tummy Tumuju kepada sejumlah media cetak dan online, Rabu (30/11) siang tadi.
Selain itu, kata Tommy jika memang tidak ada petugas sampah ada baiknya kantor kebersihan juga tidak ada. “Bagaimana, ada kantor kebersihan, sedangkan untuk sampah saja sudah ada yang tiga hari tetapi belum juga diangkut. Sampai muncul ulat dan lalat pun tak ada perhatian. Yang pasti, bila hal ini tak dilakukan, maka so pasti akan membawa berbagai penyakit bagi warga sekitar,” ujar Tommy.
Senada dikatakan Manuel Ludong, warga Ranoiapo menyebut instansi terkait harus kerja keras soal sampah di Amurang. Volume sampah di Amurang memang banyak. Maka dari itu, Kakan Kebersihan Handry N Pusung jangan hanya diam saja.
“Tolong lihat dalam kota Amurang. Sampah berserakan di pusat kota Amurang. Sudah banyak sampah yang menumpuk dan membusuk. Apa Kakan Kebersihan tidak memperhatikan ini. Atau hanya memakai sistim acuh dan acuh saja,” ungkap Manuel.
Dirinya meminta, supaya hal seperti ini jangan dibiarkan begitu saja. Dikarenakan jika hal ini tidak bisah diperhatikan, maka akan membuat wajah kota Amurang dimata masyarakat hanya dipenuhi sampah.
“Nah, seharusnya jangan dibiarkan begitu saja. Kan itu membuat wajah Amurang kotor. Bagaimana akan merebut Adipura, kota kecil,” ujarnya.
Kepala Kantor Pengelolah Kebersihan dan Pertamanan Minsel Ir Handry Novi Pusung ditemui di bilangan Kelurahan Bitung tidak ada di tempat. ‘’Maaf, kakan tidak ada. Pak kakan ada di DPRD Minsel. Beliau mempersiapkan Rapat Paripurna Penetapan APBD-P 2011,’’ tukas beberapa staf yang meminta namanya tak ditulis. (ape)