Tombulu, BeritaManado.com – Pimpinan Olly Dondokambey Center (ODC) Sulawesi Utara (Sulut), Fanny Legoh, mengucapkan selamat berbahagia bagi keluarga baru Rafigo Wangkay dan Krisnawati Pakaya, Keluarga Wangkay-Pakaya.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut ini berkesempatan menyampaikan sambutan pada pesta pernikahan Rafigo Wangkay dan Krisnawati Pakaya di Aula Santu Joseph, Desa Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Kamis (28/2/2019) malam.
Rafigo dan Krisnawati diteguhkan dan disatukan dalam nikah yang kudus di GMIM Alfa-Omega Rumengkor, dipimpin Ketua BPMJ, Pdt. Welly Pudihang STh, Kamis sore.
“Pernikahan ini bukan puncak tapi awal dari perjalanan bahtera rumah tangga. Terus setia hanya bisa dipisahkan oleh maut seperti kata Firman Tuhan,” jelas Fanny Legoh.
Caleg DPRD Sulut PDI-Perjuangan Dapil Minahasa-Tomohon ini mengurai filosofi ikatan kekeluargaan masyarakat Minahasa sedari dulu.
“Pada 1835 Riedel dan sending lainnya mengukuhkan ikatan persaudaraan orang Minahasa yang kita kenal dengan ungkapan maleos-leosan, masawang-sawangan, matombol-tombolan dan lainnya,” terang Fanny Legoh.
Sekretaris Komisi 4 DPRD Sulut bidang Kesra ini mengungkapkan fakta mengejutkan data angka perceraian dan perselingkuhan yang tinggi di Sulut perlu disikapi serius.
“Data dari seorang Dirjen Kementerian bahwa Sulawesi Utara merupakan provinsi tertinggi angka perceraian. Pun, sesuai survei Manado adalah kota tertinggi kasus selingkuh,” tandas Fanny Legoh.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Fanny Legoh mengingatkan bahwa pernikahan merupakan komitmen berumah-tangga yang kuat antara pengantin dan Tuhan Yesus.
“Saya yakin pengantin kita ini sudah memahami karena sudah disampaikan pak Pendeta saat pembekalan dan peneguhan nikah tadi,” pungkas Fanny Legoh sambil mengampanyekan ‘stop selingkuh!’ kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara.
(JerryPalohoon)