Sejumlah Tokoh Masyarakat ketika menyampaikan sikap penolakan hasil seleksi Pala kepada para anggota DPRD Kota Manado
Manado – Personil DPRD Kota Manado, Markho Tampi menilai, saat ini kondisi Kota Manado dalam situasi yang kurang kondusif.
Pasalnya, Tampi menegaskan bahwa sangat banyak keluhan yang disampaikan masyarakat soal pelantikan Kepala Lingkungan atau biasa disebut Pala.
“Kelihatannya biasa-biasa saja. Padahal sebenarnya, Manado dalam keadaan tidak kondusif dan kurang nyaman. Karena kenapa, kebijakan pemerintah kota dinilai tidak memihak ke masyarakat. Sebab, sebagian besar Pala yang dilantik, ternyata tidak disukai warga,” tutur Tampi.
Politisi PDIP Kota Manado ini menambahkan, ketidak libatan DPRD dan masyarakat, saat ini menjadi persoalan utama hasil seleksi Pala dipertanyakan.
“Banyak hal yang dikeluh-keluhkan masyarakat. Soal transparansi seleksi, ada Pala yang dilantik tidak mengikuti tahapan seleksi, terdapat Pala yang tidak disukai warga, ada juga Pala yang terjerat masalah hukum dan sebagainya,” ungkapnya.
Dengan demikian kata Tampi, pihaknya meminta pemerintah kota meninjau kembali pelantikan Pala yang sudah dilakukan dan memberikan hak kepada masyarakat untuk menentukan pimpinan lingkungannya sendiri.
“Pemerintah sendiri dalam seleksi tidak sesuai Perwako nomor 18 tahun 2011. Jadi, ada baiknya pemrintah menyerahkan penuh wewenang pemilihan Pala kepada masyarakat. Biarlah warga sendiri yang menentukan, siapa yang layak menjadi Pala,” tandasnya. (leriandokambey)
Sejumlah Tokoh Masyarakat ketika menyampaikan sikap penolakan hasil seleksi Pala kepada para anggota DPRD Kota Manado
Manado – Personil DPRD Kota Manado, Markho Tampi menilai, saat ini kondisi Kota Manado dalam situasi yang kurang kondusif.
Pasalnya, Tampi menegaskan bahwa sangat banyak keluhan yang disampaikan masyarakat soal pelantikan Kepala Lingkungan atau biasa disebut Pala.
“Kelihatannya biasa-biasa saja. Padahal sebenarnya, Manado dalam keadaan tidak kondusif dan kurang nyaman. Karena kenapa, kebijakan pemerintah kota dinilai tidak memihak ke masyarakat. Sebab, sebagian besar Pala yang dilantik, ternyata tidak disukai warga,” tutur Tampi.
Politisi PDIP Kota Manado ini menambahkan, ketidak libatan DPRD dan masyarakat, saat ini menjadi persoalan utama hasil seleksi Pala dipertanyakan.
“Banyak hal yang dikeluh-keluhkan masyarakat. Soal transparansi seleksi, ada Pala yang dilantik tidak mengikuti tahapan seleksi, terdapat Pala yang tidak disukai warga, ada juga Pala yang terjerat masalah hukum dan sebagainya,” ungkapnya.
Dengan demikian kata Tampi, pihaknya meminta pemerintah kota meninjau kembali pelantikan Pala yang sudah dilakukan dan memberikan hak kepada masyarakat untuk menentukan pimpinan lingkungannya sendiri.
“Pemerintah sendiri dalam seleksi tidak sesuai Perwako nomor 18 tahun 2011. Jadi, ada baiknya pemrintah menyerahkan penuh wewenang pemilihan Pala kepada masyarakat. Biarlah warga sendiri yang menentukan, siapa yang layak menjadi Pala,” tandasnya. (leriandokambey)