Manado – Secara bergantian, personel Direktorat Sabhara (Dit Sabhara) Polda Sulut siap mengamankan Kota Manado dan sekitarnya selama 1×24 jam non stop. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Marjuki, melalui forum What’sApp (WA) Komunitas Wartawan (Kawan) Polda Sulut, akhir pekan Lalu.
Dijelaskannya, Dit Sabhara Polda Sulut memiliki tiga tim ditambah pasukan Pengendali Massa (Dalmas). “Selain itu juga ada Tim Elit Sabhara beranggotakan 30 personel, yang khusus bertugas pada kejadian berekskalasi tinggi,” ujar Kabid Humas. Tim yang dibekali dengan sebelas kemampuan sabhara beserta kelengkapannya ini siap bergerak kapan saja, karena tinggal di satu tempat sehingga mudah dikoordinir.
Jika tidak ada situasi mendesak, lanjut Kabid Humas, tim elit tersebut tetap melaksanakan patroli mulai pukul 23.00 WITA sampai pagi. “Kemudian pada pagi harinya, dilanjutkan oleh personel Dalmas dengan pengaturan serta penggelaran personel di tempat-tempat dan pada jam-jam rawan,” terangnya.
Tak berhenti disitu, siang hari hingga pukul 23.00 WITA, pengamanan terus dilanjutkan berupa patroli dan cipta kondisi (cipkon) oleh Tim Tameng Rayon Polda Sulut berkekuatan 60 personel, yang terbagi dalam tiga regu. “Untuk situasi tertentu yang membutuhkan kehadiran cepat polisi dalam penanggulangan unjuk rasa, akan diturunkan Peleton Pengurai Massa (Ton Raimas) berjumlah 25 personel,” Jelas mantan Dosen Utama STIK-PTIK ini.
Ton Raimas bila sedang tidak bertugas menangani unjuk rasa, biasanya akan diperbantukan dalam pergeseran cepat untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas atau situasi lain sambil melaksanakan patroli.
“Ton Raimas dan Tim Elit Sabhara sudah memiliki kendaraan operasional sendiri, sehingga bisa ditugaskan kapan dan dimana saja demi keamanan serta kenyamanan masyarakat,” pungkas Kabid Humas. (Risatsanger)
Manado – Secara bergantian, personel Direktorat Sabhara (Dit Sabhara) Polda Sulut siap mengamankan Kota Manado dan sekitarnya selama 1×24 jam non stop. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Marjuki, melalui forum What’sApp (WA) Komunitas Wartawan (Kawan) Polda Sulut, akhir pekan Lalu.
Dijelaskannya, Dit Sabhara Polda Sulut memiliki tiga tim ditambah pasukan Pengendali Massa (Dalmas). “Selain itu juga ada Tim Elit Sabhara beranggotakan 30 personel, yang khusus bertugas pada kejadian berekskalasi tinggi,” ujar Kabid Humas. Tim yang dibekali dengan sebelas kemampuan sabhara beserta kelengkapannya ini siap bergerak kapan saja, karena tinggal di satu tempat sehingga mudah dikoordinir.
Jika tidak ada situasi mendesak, lanjut Kabid Humas, tim elit tersebut tetap melaksanakan patroli mulai pukul 23.00 WITA sampai pagi. “Kemudian pada pagi harinya, dilanjutkan oleh personel Dalmas dengan pengaturan serta penggelaran personel di tempat-tempat dan pada jam-jam rawan,” terangnya.
Tak berhenti disitu, siang hari hingga pukul 23.00 WITA, pengamanan terus dilanjutkan berupa patroli dan cipta kondisi (cipkon) oleh Tim Tameng Rayon Polda Sulut berkekuatan 60 personel, yang terbagi dalam tiga regu. “Untuk situasi tertentu yang membutuhkan kehadiran cepat polisi dalam penanggulangan unjuk rasa, akan diturunkan Peleton Pengurai Massa (Ton Raimas) berjumlah 25 personel,” Jelas mantan Dosen Utama STIK-PTIK ini.
Ton Raimas bila sedang tidak bertugas menangani unjuk rasa, biasanya akan diperbantukan dalam pergeseran cepat untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas atau situasi lain sambil melaksanakan patroli.
“Ton Raimas dan Tim Elit Sabhara sudah memiliki kendaraan operasional sendiri, sehingga bisa ditugaskan kapan dan dimana saja demi keamanan serta kenyamanan masyarakat,” pungkas Kabid Humas. (Risatsanger)