Tondano – Politisi sejati harus mengetahui bagaimana dirinya bersikap di berbagai tempat, termasuk di lingkungan yang bersentuhan langsung dengan kegiatan keagamaan. Agenda safari keagamaan rentan dijadikan ajang safari politik oleh oknum yang hanya haus kekuasaan.
Manusiawi jika seorang ingin maju sebagai calon kepala daerah atau wakil rakyat ingin terpilih. Hadi dalam berbagai kegiatan keagamaan juga tidak ada aturan yang melarang. Yang dikhawatirkan justeru mimbar gereja atau masjid disusupi kepentingan politik.
Salah satu tokoh agama Sulut Pastor Fred Tawaluyan Pr kepada BeritaManado.com, Senin (15/5/2017) mengatakan bahwa penting untuk diingat oleh para politisi untuk menempatkan diri pada posisi yang tepat, agar tidak ada konflik kepentingan.
“Dalam hal ini, marilah secara bersama-sama kita memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Dengan demikian, generasi muda kita juga kelak akan dapat menjadi agen-agen pembangunan yang tangguh,” katanya (frangkiwullur)