• Home
  • Redaksi
  • Info IKLAN
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Hukum dan Kriminalitas

Sadis !!! Tanpa Alasan Jelas Lima Remaja Babak Belur Dianiaya Puluhan Sabhara Polda Sulut

by Jerry
Selasa, 6 Februari 2018
  • Facebook
  • Twitter
  • 2.2Kshares
  • 2.2Kshares
Korban yang babak belur dianiaya (Foto diberikan oleh Ketua KPAI RI Wilayah Sulawesi Utara, Adv. E.K Tindangen SH)
Korban yang babak belur dianiaya oknum Sabhara Polda Sulut (Foto diberikan oleh Ketua LPAI RI Wilayah Sulawesi Utara, Adv. E.K Tindangen SH)

 

Manado, BeritaManado.com – Komitmen Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dikotori oleh sekelompok polisi Sabhara.

Loading...

Pasalnya, lebih dari 20 polisi Sabhara Polda Sulut diduga telah menganiaya 5 remaja warga Perkamil dan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado.

Ke-5 korban adalah Yeheskiel Tumimomor, Reza Walla, Brilian Karisoh, Daniel Kalalo dan Frangke Pelengkahu.

Diceritakan korban Yeheskiel Tumimomor didampingi Jutry Tumimomor, ayah korban, kepada BeritaManado.com di rumah kediaman mereka di Kelurahan Ranomuut, Lingkungan 5, Kamis (1/2/2018) pekan lalu, kejadiannya hampir dua bulan lalu yakni, Rabu 13 Desember 2017, sekitar pukul 02.00 WITA dinihari.

Tempat kejadian pemukulan di sekitar Supermarket Perkamil Jaya dan Perumahan Malendeng Residence.

Korban Yeheskiel Tumimomor bersama 4 orang temannya, warga Perkamil, diduga mengalami penganiayaan berat yang dilakukan lebih dari 20 polisi Sabhara Polda Sulut.

Kejadian berawal ketika korban bersama 5 temannya berboncengan menggunakan 3 sepeda motor begadang semalaman melintasi jalan Perkamil, sementara mengendarai tiba-tiba datang pengendara motor lain yang coba menyerempet motor korban. Secara spontan mereka berteriak, setelah itu pengendara motor yang menyerempet menghilang.

Polisi Sabhara yang berjumlah 20 orang lebih yang kebetulan berada di Polsek Tikala samping SMA Negeri 4 Perkamil mendengar teriakan korban. Korban bersama temannya diikuti hingga Supermarket Perkamil Jaya.

Dua orang teman korban dipanggil oknum Sabhara yang tanpa konfirmasi terkait kejadian yang baru saja terjadi langsung
melakukan penganiayaan kepada dua teman korban hingga korban masuk saluran air dekat supermarket.

Melihat dua teman mereka sudah dianiaya, korban Yeheskiel bersama seorang teman menggunakan sepeda motor langsung melarikan diri ke arah Perumahan Malendeng Residence dekat ringroad.

Bak singa yang kelaparan oknum Sabhara mengejar mereka, tepat di terowongan dekat Perumahan Malendeng Residence korban dianiaya.

Korban besama 4 teman korban dibawa ke Polsek Tikala sekitar pukul 3.00 WITA, sementara seorang teman mereka lolos dari penganiayaan karena sudah pulang saat kejadian penganiayaan. Ke-5 korban dipaksa jalan jongkok dari jalan raya hingga kantor Polsek Tikala yang berjarak puluhan meter.

Tanpa perikemanusiaan, lima korban penganiayaan ini sambil berjalan masih dianiaya, dipukul, ditendang menggunakan sepatu lars hingga gigi dari korban Yeheskiel rontok. Lima korban penganiayaan ini mengalami banyak luka di tangan, kaki hingga luka lebam di wajah.

Usai menganiaya, puluhan anggota Sabhara ini meninggalkan kantor Polsek Tikala, selanjutnya para korban ditangani anggota Polsek Tikala.

Sekitar Pukul 09.00 WITA, orang tua salah-satu korban yakni Reza Walla mendatangi Polsek Tikala. Setelah diizinkan mengambil foto, sekitar pukul 11.00 WITA, 5 korban diantar orang tua dari korban Reza Walla melapor ke Propam Polda Sulut.

Sekitar Pukul 13.00 WITA, korban Reza Walla menjalani visum et repertum di Rumah-Sakit Bhayangkara Karombasan. Orang tua Yeheskiel baru mengetahui pukul 17.00 WITA. Korban Yeheskiel divisum di Rumah-Sakit Bhayangkara pukul 23.00 WITA.

Jutry Tumimomor, mewakili orang tua para korban menyesalkan respon negatif Polda Sulut, sejak dilaporkan pada 13 Desember 2017 hingga 23 Januari 2018 belum mendapat tanggapan serius.

“Sekitar 23 Januari 2018 korban Resa Walla didampingi orang tua di-BAP di Polda. Kemudian 24 Januari lima korban mendatangi Polda. BAP penyidik ada empat orang tiga perempuan dan satu laki-laki. Mereka janjikan mediasi tapi hingga sekarang tidak dilakukan,” jelas Jutry Tumimomor.

Jutry Tumimomor berharap pihak Polda Sulut menuntaskan kasus penganiayaan berat ini. Menurut dia, polisi sebagai pengayom masyarakat mestinya memberikan rasa aman dan nyaman bukan sebaliknya menjadi pelaku pidana.

“Komitmen bapak Kapolda memberi raya aman dan nyaman kepada masyarakat dikotori oleh oknum-oknum polisi Sabhara ini. Jika anak-anak kami melakukan pelanggaran hukum mestinya diproses sesuai hukum, bukan dianiaya. Terbukti di Polsek Tikala tidak ditemukan senjata tajam pada anak-anak kami bahkan tidak ada bau minuman keras. Justru menurut anak-anak, oknum Sabhara yang berbau alkohol,” tukas Jutry Tumimomor.

Lanjut Jutry Tumimomor, pihaknya memiliki bukti penganiayaan melalui hasil visum yang sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Bahkan kami punya foto-foto luka lebam di wajah dan bagian tubuh lainnya dari para korban yang kami foto sendiri,” tandas Jutry.

Polda Sulut melalui Kabid Humas, Kombes Pol Ibrahim Tompo, SIK, MSi, dikonfirmasi BeritaManado.com, Selasa (6/2/2018) siang, mengatakan, pihaknya masih menelusuri kejadian tersebut. Alasannya, kasus dugaan penganiayaan membutuhkan pembuktian.

“Sebenarnya yang terjadi anggota kami melakukan tindakan pengamanan tapi mereka tidak terima. Sesuai laporan anak-anak itu mabuk dan balapan liar bahkan ada yang membawa senjata tajam. Sebenarnya yang dilaporkan itu dalam posisi apa? Namun untuk dugaan pidana kasus tersebut sudah tahap penyelidikan,” jelas Ibrahim Tompo.

 

Korban penganiayaan dikunjungi Kak Seto
Korban penganiayaan dikunjungi Kak Seto

 

Diketahui, Selasa (6/2/2018) hari ini, para korban penganiayaan dikunjungi Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, akrab disapa Kak Seto, di SMA Negeri 4 Manado di Perkamil.

(JerryPalohoon)

 

 

 

Loading…

Butuh VPN?
Klik Disini

Berita Terpopuler

  • ‘Enggan Tolak Tugas Gereja’, Fabian Kaloh Kembali Pimpin KBK Paroki St. Antonius de Padua Girian
  • Hujan Lebat Seharian Akibatkan Air Meluap di Lapangan Tikala
  • Para Saksi Dipanggil, Kasus Pemecah Ombak Likupang Bergulir Lagi?
  • Selamat, Ivan Gunawan dan Bella Aprilia Nikah Minggu Besok
  • Dana Saksi dan Operasional Bermasalah, Sonya Selviana Kembuan Buat Laporan ke DPP Golkar
  • Andre Sumual, Putra Kawanua yang Dipercaya Jabat Komisaris di BUMN
  • Karena Hal ini, Gubernur Sulut Olly Dondokambey Batal Divaksin
  • Mendes Abdul Halim Iskandar Minta Desa-Desa Lakukan Pendataan Secara Mikro
  • Lurah Winenet I Sebut BLT Diganti dengan Masker Sesuai Hasil Musyawarah

Berita Terbaru

  • Pencarian Sempat Dihentikan, Basarnas Akhirnya Temukan 1 Lagi Jenazah Korban Longsor di Sea
    Minggu, 17 Januari 2021
  • Kapal Bea Cukai Angkut Bantuan Kemanusiaan ke Mamuju
    Minggu, 17 Januari 2021
  • Gerak Cepat, Baguna PDIP Sulut Bangun Dapur Umum
    Minggu, 17 Januari 2021
  • Solar Cel di Ruas Jalan Sonder-Leilem Tumbang
    Minggu, 17 Januari 2021
  • Oktavian Walintukan Sebut Cawali Golkar Manado Tidak Tepati Komitmennya
    Minggu, 17 Januari 2021
  • 5 Pasangan Artis Nekat Menikah Tanpa Restu Orangtua
    Minggu, 17 Januari 2021
  • Turun Langsung di Lokasi Bencana, Dandim 1309/Manado Minta Masyarakat Mengungsi Sementara
    Minggu, 17 Januari 2021
  • Cuaca Ekstrem: Tomohon, 2 Pohon Tumbang Menutupi Ruas Jalan
    Minggu, 17 Januari 2021
  • Royke Roring-Robby Dondokambey Minta Jajaran Pantau Kondisi Wilayah
    Minggu, 17 Januari 2021




  • Facebook
  • Twitter
  • 2.2Kshares
Tags: bambang waskitoBrilian KarisohDaniel KalaloE.K TINDANGENEka Tindangenfrangke pelengkahuIbrahim Tompojutry tumimomorKabid Humas Polda Sulutkak setoKapolda Sulutkasus penganiayaan di manadoketua LPAI pusatketua lpai sulutpenganiayaan oleh polisipenganiayaan sabhara polda sulutpolda sulutReza Wallasabarasabhara polda sulutseto mulyadiYeheskiel Tumimomor

Related Posts

Hukum dan Kriminalitas

Aparat Kepolisian Lakukan Evakuasi Banjir dan Tanah Longsor

Sabtu, 16 Januari 2021
Hukum dan Kriminalitas

Polda Sulut dan Jajaran Bongkar 16 Kasus Judi Togel

Kamis, 14 Januari 2021
Load More
Next Post

INTAN WENAS Salurkan Rastra Bagi 54 Keluarga Miskin di Watutumou III

Ini Yang Dilakukan KPK RI di Sulawesi Utara

Ini Yang Dilakukan KPK RI di Sulawesi Utara

Wali Kota Tomohon Hadiri SP Ranperda Sistem Penerimaan Pajak Secara Elektronik

Wali Kota Tomohon Hadiri SP Ranperda Sistem Penerimaan Pajak Secara Elektronik

Satu Kabupaten Sempat Disclamer, STEVEN KANDOUW Tetap Yakin Sulut Raih WTP

Satu Kabupaten Sempat Disclamer, STEVEN KANDOUW Tetap Yakin Sulut Raih WTP

Kawasan Hutan Tangkoko Bakal “Dipercantik” dengan Fasilitas Pariwisata

Kawasan Hutan Tangkoko Bakal "Dipercantik" dengan Fasilitas Pariwisata

Please login to join discussion
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2008-2020 PT BMCOM

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2020 PT BMCOM