Manado — Permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaran Kasih pada 1 Juni 2020 lalu berbuntut panjang.
Pengrusakan fasilitas rumah sakit dan dugaan beredarnya hoax terkait suap mulai merambah ke jalur hukum.
Sampai hari ini, berbagai elemen masyarakat pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pengrusakan yang terjadi.
Sementara itu, Sinode GMIM yang membawahi RSU Pancaran Kasih menyerahkan permasalahan ini kepada pihak managemen rumah sakit.
Kepada BeritaManado.com, Sekretaris Umum Sinode GMIM Pdt. Evert Tangel S.Th, M.Pdk mengatakan, berkenaan dengan masalah RSU Pancaran Kasih, pihak Sinode mengajak masyarakat dan jemaat agar tidak terprovokasi dengan berita hoax.
“Pihak RSU Pancaran Kasih berhak untuk melapokan ke pihak berwenang (polisi) jika ada pemberitaan hoax,” ujar Pdt Evert.
Sebelumnya, pimpinan Sinode GMIM telah melaksanakan rapat pasca permasalahan yang terjadi di RSU Pancaran Kasih, tapi menurut Pdt Evert, pokok bahasan dalam rapat adalah terkait kesiapan gereja menghadapi New Normal.
“BPMS hanya rapat dengan ketua-ketua BPMW khusus sosialisasi pelaksanaan new normal dalam ibadah-ibadah jemaat,” kata Evert.
(srisurya)