Manado, BeritaManado.com – Stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia.
Kondisi tersebut harus segera dientaskan karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr Hasto Wardoyo bangga, angka stunting di Sulut berada di bawah angka rata-rata nasional.
Dikatakan Hasto, stunting rata-rata nasional berada di angka 21,6%, sementara Sulut sudah 20,5% dengan jumlah anak rata-rata 2,1 per keluarga.
“Menuju akhir tahun 2023 harapannya bisa turun menjadi 17 persen dan akhir 2024 menjadi 14 persen,” ujarnya dalam Rakerda Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Luwansa Manado, Rabu (3/5/2023).
Pada Rakerda tersebut, Hasto Wardoyo mengukuhkan Ketua TP PKK Sulut Rita Tamuntuan sebagai Bunda Pendamping Keluarga Sulawesi Utara.
Hasto Wardoyo mengakui Bunda Pendamping Keluarga adalah ujung tombak dalam penanganan stunting.
“Kami percaya Ibu Rita Tamuntuan sosok yang peduli dan mampu melakukan upaya-upaya pengentasan stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Rita Tamuntuan yang juga Ketua TP PKK Sulut mengatakan siap bersinergi dan berkoordinasi untuk percepatan penurunan stunting di Bumi Nyiur Melambai.
Istri tercinta Gubernur Sulut ini akan memimpin sekitar 6.700 Pendamping Keluarga yang tersebar hingga ke desa kelurahan untuk mengentaskan stunting.
“Ini pekerjaan mulia karena tujuannya menghasilkan generasi dan keluarga yang berkualitas. Mari kita sama-sama bergandeng tangan untuk memberantas stunting,” ucapnya.
Kesempatan itu, Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Kaper BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju, Ketua TP PKK Sulut Rita Tamuntuan dan Sekretaris dr Kartika Devi Tanos, menyerahkan simbolis bantuan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Penerima bantuan BAAS ialah balita stunting usia 2 tahun ke bawah. Adapun bantuan berupa beras, telur, susu, multivitamin dan makanan tambahan akan diberikan selama enam bulan berturut-turut.
(Finda Muhtar)