
Minut, BeritaManado.com – Puskesmas Tinongko di Pulau Mantehage Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara (Minut), terus bekerja keras mensukseskan program pemerintah untuk rakyat yaitu imunisasi MR (Measles Rubella).
Sejak Agustus 2018, tim kesehatan Puskesmas Tinongko terdiri dari 2 perawat dan 3 bidan, menyisir seluruh sekolah dan wilayah pedesaan menjangkau 1.475 anak untuk divaksin, sesuai target yang diberikan Pusat Danta dan Indormasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan.
Kepala Puskesmas Tinongko dr Harold Sepang mengatakan, tugas tersebut bukan hal yang mudah karena tim kesehatan menemui beberapa kendala di lapangan.
“Pada akhir Agustus, baru 880 anak atau 59 persen anak yang diimunisasi MR. Awalnya pimpinan sekolah Islam di Pulau Nain menolak kegiatan imunisasi MR ini dengan alasan vaksin MR belum dinyatakan halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Akan tetapi tim kami tidak berputus asa dengan penolakan tersebut. Malah sebaliknya tim kami lebih semangat, berusaha dan lebih sering memberikan penyuluhan, pendekatan kepada orang tua tentang pentingnya imunisasi MR,” ujar dr Harold kepada BeritaManado.com, Kamis (27/9/2018).
Lanjut Harold, advokasi pada pihak sekolah dan orang tua melalui kepala desa dan pemuka agama serta dukungan MUI melalui Fatwa nomor 33 Tahun 2018 menjadi bagian dari strategi untuk meyakinkan pihak sekolah dan masyarakat memastikan setiap anak tersebut diimunisasi campak rubella.
“Saat ini Indonesia menghadapi situasi darurat campak dan rubella. Jika imunisasi MR tidak dilakukan bisa terjadi wabah kapan saja. Untuk itu jangan ragu untuk membawa anak kita mengikuti imunisasi MR, apalagi Fatwa MUI juga menyatakan bahwa imunisasi MR dibolehkan atau mubah,” tambah Harold didampingi Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara Islamuddin Aksa.
Proses imunisasi MR semakin dipermudah dengan kedatangan perwakilan Unicef ke Pulau Nain, masing-masing dr Halik Malik MKM (Perwakilan Unicef Sulut dan Gorontalo) dan Rizky Ika Syafitri (Unicef Jakarta).
Kemudian tim Puskesmas Tinongko dan Tim Unicef melakukan sweeping imunisasi dari rumah ke rumah sehingga sampai saat ini sudah diimunisasi sedikitnya 1.323 anak (89%) .
“Masih ada 152 anak yang akan diimunisasi. Kami berjuang dan memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk terlindung dari ancaman penyakit campak dan rubela,” tegas Harold.
Sebagai informasi, Puskesmas Tinongko merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan yang ada di Pulau Mantehage, pulau terluar di Provinsi Sulawesi Utara.
Pulau Mantehage memiliki empat desa yaitu Desa Buhias, Kampung Bongo, Tangkasi dan Tinongko.
Puskesmas Tinongko sendiri memberi pelayanan sampai kepada warga di Pulau Nain yang terletak tak jauh dari Pulau Mantehage.
(FindaMuhtar)