Langowan – Tahun demi tahun berlalu, kehidupan manusia termasuk kalangan remaja gereja terus terkena dampaknya. Diakui atau tidak, ada cukup bukti menunjukkan para remaja gereja mengalami pergeseran nilai-nilai, sehingga mejadi dewasa sebelum waktunya. Menyambut Paskah 2014, remaja gereja jangan sampai terlena dengan kemewahan dunia.
Salah satu tim Pembina remaja Paroki St Petrus Langowan Agustinus Nayoan kepada BeritaManado, Sabtu (19/4/2014) mengatakan bahwa permasalahan seputar remaja harus mendapatkan perhatian serius terutama para orangtua. Pihak gereja melalui orang-orang yang dipercayakan hanya bisa melakukan pendampingan.
“Jangan sampai para remaja gereja mencadi dewasa sebelum waktunya. Jika itu sampai berlarut-larut terjadi, maka akan membawa dampak bagi kehidupan bergereja itu sendiri, karena satu generasi yang dianggap hilang. Oleh karena itu seorang remaja yang berusia sekitar 12 – 17 tahun harus bisa menentukan sikap,” ungkapnya.
Ditambahkannya, momentum Paskah tahun 2014 ini kiranya menjadi motivasi tersendiri bagi para remaja untuk membangun semangat untuk mengasihi Tuhan dan sesama. (Frangki Wullur)