
Dimembe-Hari Ulang Tahun (HUT) ke-132 Desa Wasian Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara (Minut) digelar secara meriah, Kamis (31/8/2017).
Pesta rakyat tersebut dihadiri Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong, Ketua TP PKK Minut Jeivy Lengkong Wijaya STh, Sekretaris Dinas Kesehatan Yoseph Aliks, Camat Dimembe Marco Karongkong, Kapolsek Dimembe AKP Saguh Rianto, Kepala Puskesmas Tatelu dr Harold Sepang, LVRI, pemerintah desa dan ratusan masyarakat desa.
“Kita apresiasi Desa Wasian boleh merayakan ulang tahun kemerdekaan dan ulang tahun desa. Kita syukuri tua-tua kita bisa membentuk desa ini. Namanya diambil dari kayu Cempaka Wasian, ini kayu terbaik karena kayunya keras dan tahan. Karena itu saya berharap desa ini bisa menjadi desa terbaik,” ujar Wabup Lengkong.
Ia pun mengajak masyarakat desa untuk mensyukuri berkat Tuhan sehingga bisa menjaga alam.
“Desa ini sangat diberkati, mempunya tanah yang datar, jalan yang lurus, diapit oleh hutan lindung Sauan dan hutan lindung Wiau. Hutan ini perlu kita jaga bersama karena dua hutan ini yang memberi air,” pesannya.
Adapun HUT desa, dirangkaikan dengan HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), kerjasama pemerintah desa dan Dinas Kesehatan Minut yang dipelopori Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tatelu.
Kepala Puskesmas Tatelu dr Harold Sepang mengatakan, Wasian merupakan desa ke-2 di Kecamatan Dimembe serta merupakan desa ke-17 di Kabupaten Minut yang mendeklarasikan Stop BABS.
Sepang menjelaskan, sanitasi yang buruk secara terus menerus akan menyebabkan kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan seperti diare, thypoid, hepatitis A dan lain sebagainya.
Sedangkan dari aspek kerugian ekonomi dari dampak buruknya sanitasi nilainya sangat besar. Di Indonesia, pada tahun 2006 perkiraan biaya yang dikeluarkan per tahun mencapai Rp56 triliun.
Biaya ekonomi sebesar itu, bila problem sanitasi teratasi dan perilaku hidup bersih dan sehat diwujudkan dapat dialihkan untuk kegiatan produktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang memang paling banyak menjadi korban waterborne disease.
“Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan merupakan wujud pemberdayaan masyarakat desa dengan kemandirian mampu merubah perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat yang buang air besar di sembarangan tempat menjadi buang air besar di jamban yang sehat, hal ini merupakan bentuk komitmen tinggi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan,” jelas dr Harold.
Deklarasi Stop BABS ditandai dengan pembukaan selubung papan dan penandatanganan komitmen Stop BABS oleh Hukum Tua Desa Wasian James Wauran AmdTM.
Dalam sambutannya Wauran mengatakan, pelaksanaan HUT desa bisa terselenggara dengan baik, karena didukung penuh oleh seluruh masyarakat.
“Terima kasih kepada masyarakat dan seluruh perangkat desa yang bahu membahu mensukseskan acara HUT Desa Wasian yang tercinta ini. Saya juga mengajak kita masyarakat untuk terus mendukung program pemerintah untuk pembangunan dan kemajuan desa yang lebih baik lagi,” kata Wauran.
Adapun kegiatan lomba yang digelar di HUT desa tersebut antara lain, lomba cipta mjag dan lomba stand terbaik antar jaga.
Diketahui juga Desa Wasian berhasil memenangkan sejumlah perlombaan tingkat Kabupaten Minut saat peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, yaitu juara 2 caka-caka, juara 3 vokal grup dan juara 4 lomba gerak jalan.(findamuhtar)