
Bitung—Pemandangan di pintu masuk rungan Tidpikor Polres Kota Bitung, Selasa (27/8) pagi terlihat ramai. Terlihat sejumlah wartawan berdiri dan duduk di pintu masuk ruang Tidpikor yang juga menjadi akses menuju sel tahanan Polres.
Menariknya, diantara kerumuman wartawan, ada sejumlah PNS jajaran Pemkot yang keluar masuk di salah satu raungan Tidpikor menggunakan seragam PDH keki. Bahkan ketika sejumlah wartawan coba mengitip dari balik pintu, terlihat sejumlah pejabat Pemkot sementara berjejer menghadap petugas memberikan keterangan.
“Maaf kami masih sementara melekukan pemeriksaan, jangan dulu diganggu,” kata salah satu petugas di ruangan Tidpikor seraya menutup rapat pintu.
Rupanya, dari informasi, dari pagi hari sejumlah pejabat dan staf jajaran Pemkot dipanggil unit Tidpikor untuk dimintai keterangan terkait sejumlah dugaan penyimpangan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Bahkan dari pantauan, para pejabat dan staf yang dipanggil unit Tidpikor itu adalah mereka yang pernah menjabat sebagai panitia tender DAK di jajaran Pemkot.
“Memang saat ini kita sementara mendalami sejumlah kasus dugaan penyimpangan DAK dan itu masih sementara berlangsung,” kata Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Rivo Malonda.
Malonda sendiri mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengingat pihaknya baru sebatas meminta klarifikasi kepada sejumlah panitia tender DAK yang diduga bermasalah. “Ini baru sebatas klarifikasi semata jadi saya belum bisa menyimpulkan apalagi memberikan keterangan lebih jauh. Kita tunggu saja,” katanya.
Sementara itu, sejumlah pejabat yang terlihat dimintai klarifikasi oleh unit Tidpikor adalah Sekertaris PU, Rudy Theo dan Kepala BLH, Adri Supit serta sejumlah staf dan pejabat lainnya yang masih sementara memberikan keterangan.(enk)