Langowan – Agenda Rapat Koordinasi Kecamatan Langowan Selatan, Rabu (7/6/2017) kemarin diduga telah disusupi oleh agenda politik yang dijalankan komunitas relawan pendukung salah satu kandidat di Pilkada Minahasa 2018.
Akibatnya, Camat Dolfie Tumangkeng SE dan segenap jajaran pemerintahan yang ada dibuli habis-habisan di media sosial facebook.
Kepada BeritaManado.com, Kamis (8/6/2017) Tumangkeng menjelaskan bahwa saat kehadiran tim relawan yang dipimpin Rommy Rumengan, sebenarnya acara Rakor sudah selesai, akan tetapi baliho kegiatan tersebut memang masih terpampang di dinding balai desa Kaayuran Atas.
“Jadi kami sama sekali tidak menyalahgunakan wewenang yang ada untuk melakukan hal-hal yang diluar agenda resmi Rakor. Saat pimpinan relawan berbicara itu dilakukan setelah makan siang sesaat setelah acara selesai. Mudah-mudahan masyarakat Minahasa khususnya Langowan Raya dapat memahami situasi ini,” katanya.
Sementara itu, hal tersebut juga mendapatkan tanggapan dari sala satu organisasi kepemudaan Minahasa. Menurut Edwin Pratasik, apa yang dilakukan Relawan Minahasa Bersatu For JWS sangat diluar batas. Meski memang acara sudah selesai, namun yang bersangkutan sebenarnya harus tahu menempatkan kepentingan yang akan disampaikan.
“Hal itu pasti akan memunculkan kesan di masyarakat bahwa komunitas relawan tersebut akan memanfaatkan para ASN. Kalau sudah berhubungan dengan ASN, maka persepsi akan mengarah pada penguasa yang memberikan perintah. Itu justeru akan merugikan figur yang didukung relawan tersebut,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebaiknya ASN sendiri juga memahami aturan yang ada agar tidak menimbulkan permasalahan dalam karir sebagai abdi negara.
Jangan karena hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan tugas-tugas sebagai ASN, karir jadi korban nantinya.
Rommy Rumengan sendiri hingga berita ini diturunkan belum berhasil dihubungi untuk dimintai konfirmasi mengenai kehadirannya di kegiatan tersebut. (frangkiwullur)