Tomohon – Rapat Kerja (Raker) unit pendidikan dan persekolahan Yayasan GMIM AZR Wenas yang dilaksanakan pada Selasa 28 Februari 2012 di Aula Kantor Sinode GMIM Tomohon menuai sorotan tajam. Pasalnya, para kepala sekolah (kepsek) mempertanyakan uang pendaftaran yang mencapai Rp 200.000 per peserta, dimana setiap sekolah diharuskan mengirimkan tiga orang perwakilan yakni kepala sekolah, wakepsek dan bendahara tanpa boleh diwakilkan.
“Jelas kami mempertanyakan nilainya yang mencapai Rp 200.000. Untuk apa uang tersebut. Karena kami harus mengeluarkan total Rp 600.000 untuk tiga orang. Dan dari penilaian kami, kegiatan yayasan ini tak tepat waktu. Sebab di saat persiapan menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional,” tanya sejumlah kepsek yang meminta namanya tidak diungkap sembari menambahkan bahwa hal tersebut memberatkan dan mengancam tak akan mengikuti acara tersebut.
Di tempat terpisah, Sekretaris Eksekutif Yayasan GMIM AZR Wenas Drs El Paat ketika dikonfirmasi mengatakan uang tersebut untuk konsumsi, seminar kit, sertifikat dan penginapan. “Pemberian sertifikat bagi mereka penting untuk menambah kredit poin. Selain itu kami menyediakan penginapan di pusat latihan Bethesda bagi mereka yang tinggal jauh dari Tomohon,” tukasnya. (iker)