Manado – Badan Musyawarah Perbankkan Daerah (BMPD) yang diKetuai Dr. Ramlan Ginting yang juga merupakan Kepala Bank Indonesia di Sulut hari ini Sabtu, (17/03) rencananya akan melakukan bedah rumah kumuh bersama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Bedah rumah dengan menggunakan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) hari ini menargetkan 6 rumah penduduk yang nantinya akan dikerjakan oleh pihak TNI dan Pol-PP Provinsi.
Yang menarik rencana tersebut tercetus saat Sekdaprov Sulut Ir. Rachmad Mokodongan bersama BMPD mengadakan pertemuan di rumah kopi Billy kompleks MTC Manado Jumat (16/03). Saat ditanya para wartawan mengapa hal tersebut dilaksanakan di rumah kopi mokodongan mengatakan “Rencana Tuhan itu indah pada waktunya,” katanya.
Ia menambahkan “ini pemikiran kami berdua dengan pak Ginting agar buat disini supaya suasana kekumuan itu bisa tergambar barangkalai begitu yah, di rumah kopi Billy ini menjadi saksi didalam rangka kita ingin membedah rumah kumuh itu untuk menjadi lebih baik lagi, untuk menjadi layak huni bagi masyarakat Sulawesi Utara di wilayah-wilayah daerah kumuh, bagi mereka yang keluarga-keluarga miskin untuk hidup layak dan lebih baik lagi dikemudian hari. Untuk hari ini kemungkinan hanya sekitar 6 rumah dulu,” katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama Ginting menjelaskan “hal tersebut dilakukan artinya guna membakar semangat. kita ingin komunitas perbankkan di Sulawesi Utara peduli juga terhadap masyarakat kita yang tergolong miskin ini, apalagi mengenai perumahan, kita akan mengajak rekan-rekan perbankkan ini, menyisihkan sebagian CSR untuk membantu itu walaupun nanti ada kesulitan kita akan mengatasi bersama dalam forum BMPD,” ujarnya.
Ia menambahkan “yang penting ini kita dukung soal berapa jumlah yang akan kita dukung hal ini belum bisa diberitahu tetapi kita akan dukung seoptimal mungkin karna ini juga nantinya menggangkat nama atau citra perbankkan itu sendiri. Kegiatan ini mungkin yang pertama di Indonesia kita akan lakukan dengan semangat kawan-kawan yang semula dari pemerintah Provinsi menargetkan itu pada minggu pertama Oktober tetapi itu kita percepat, hal ini diluar perkiraan, sebenarnya pak Sekprov nantinya akan melapor ke pak Gubernur karna Gubernur tentunya belum tahu ini kalau kita sudah langsung action,” jelasnya.
“Jadi inilah semangat kami perbankkan bahwa kita bersama pemerintah Provinsi turut mendukung penguranggan tingkat kemiskinan di Sulawesi Utara. Kita mengharapkan hal ini juga bisa dilakukan instansi-instansi perusahaan lainnya guna membantu masyarakat dan pemerintah mengentaskan kemiskinan didaerah ini,” harap Ginting. (jrp)